'Koboi' di Pantai Bantul Kerap Mabuk dan Membawa Senjata

Aksi koboi terjadi di kawasan wisata Pantai Samas, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 17 Okt 2017, 20:07 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2017, 20:07 WIB
Koboi di Pantai Bantul
Polisi menangkap Eko Dwi Prasetyo, penganiaya dan penembak wisatawan di Pantai Bantul. Foto: (Switzy/Liputan6.com)

Liputan6.com, Yogyakarta - Aksi ala koboi yang dilakukan Eko Dwi Prasetyo di Pantai Samas Bantul, Minggu, 15 Oktober 2017 ternyata dipicu pengaruh minuman keras. Akibatnya, dua wisatawan mengalami luka tembak di kaki dan pelipis.

"Karena habis mengonsumsi minuman keras itulah pelaku menjadi mudah marah, obral tembakan, dan melakukan penganiayaan," ujar AKP Anggaito Hadi Prabowo, Kasat Reskrim Polres Bantul, Selasa (17/10/2017).

Selain membekuk pelaku, polisi juga mengamankan sepucuk senjata gas laras panjang, peluru, sepasang sandal, dan telepon genggam.

Pelaku dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman dua tahun penjara. Terkait kepemilikan senjata, Anggaito mengatakan masih berkonsultasi dengan kejaksaan.

"Apakah senjata itu masuk kategori berbahaya sehingga bisa dikenakan UU Darurat," ucapnya.

Ia menambahkan, pelaku selama ini dikenal sebagai orang yang kerap berbuat onar di Pantai Samas. Banyak laporan dari masyarakat yang menjadi rekam jejak 'koboi' Eko. Pelaku kerap membawa senjata, tetapi tidak untuk berburu.

"Ini kan aneh, hobinya menembak manusia," kata Anggaito.

Aksi koboi terjadi di kawasan wisata Pantai Samas, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dua wisatawan, Ahmad Fauzan dan Iwan Siswanto, menjadi korban penembakan di Pantai Samas, Minggu sore, 15 Oktober 2017. Pelaku penembakan berinisial EDP (34), warga Garongan, Galur, Kulon Progo, saat ini masih diburu polisi.

Insiden penembakan bermula ketika pelaku mengendarai mobil Toyota Avanza berwarna putih dengan nomor polisi AB 1094 YY dari Pantai Samas ke arah utara. Ia tidak sendiri, tetapi bersama dengan dua temannya, laki-laki dan perempuan.

Pada saat yang bersamaan, rombongan wisatawan dari Temanggung, Jawa Tengah, turun dari bus dan menyeberang jalan ke timur. Mobil pelaku yang berjalan kencang membuat Ahmad Fauzan menegurnya.

Pelaku yang tidak bisa menerima teguran Fauzan kemudian marah dan menganiaya wisatawan itu. Ia mengambil senjata gas laras panjang dari bagasi mobil dan menembakkan, sehingga korban terluka di bagian pelipis.

Tak hanya itu, pelaku juga menembakkan peluru ke kerumunan pelancong dan mengenai kaki kanan Iwan Siswanto, salah satu dari rombongan wisatawan Temanggung.

Selanjutnya, pelaku mengendarai mobilnya ke arah utara menuju Pantai Goa Cemara. Ia bertemu dengan rombongan mahasiswa dari perguruan tinggi di Yogyakarta.

Salah satu mahasiswa menegur pelaku karena mobil yang dibawanya terlalu kencang. Aksi ala koboi Eko kembali terulang. Ia kembali tidak terima dengan teguran dan menganiaya salah seorang mahasiswa bernama Uvik Bakhtera.

Saksikan video pilihan berikut!

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya