Sekolah Nyaris Ambruk, Siswa SD Nangis Nyanyikan Indonesia Raya

Sebagian siswa menangis melihat kondisi sekolah nyaris ambruk dan tak bisa lagi digunakan demi keselamatan.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 27 Okt 2017, 18:01 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2017, 18:01 WIB
Sekolah ambruk
Sekolah nyaris ambruk, para siswa SDN Bantar Panjang, Kabupaten Serang, Banten, terpaksa belajar di luar dan tenda milik polisi. (Liputan6.com/Yandhi Deslatama)

Liputan6.com, Serang - Suasana penuh keharuan terasa saat 65 siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bantar Panjang, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Banten, mengikuti upacara bendera pada Senin, 23 Oktober 2017. Betapa tidak, sebagian siswa menangis melihat kondisi sekolah nyaris ambruk dan tak bisa lagi digunakan demi keselamatan.

"Ini anak-anak pada nangis pas nyanyi lagu 'Indonesia Raya' sama pembacaan Pancasila. Sedih juga saya melihatnya," ucap Brigadir Mahmudin, Bhayangkara Pembina Desa (Babinsa), Jumat (27/10/2017).

Bangunan sekolah yang terletak di Kampung Lembur Asem, RT 01 RW 01, Kecamatan Cikeusal, nyaris ambruk, sehingga para siswa terpaksa belajar di dua tenda milik polisi. Namun, sebagian siswa terpaksa belajar di luar tenda karena udara yang pengap.

"Panas, penginnya sekolah cepat dibangun biar bagus lagi," kata Faqih Abi Rasya, seorang siswa kelas V SDN Bantar Panjang, yang ditemui tengah belajar menggambar di luar tenda.

Sekolah nyaris ambruk, para siswa SDN Bantar Panjang, Kabupaten Serang, Banten, terpaksa belajar di luar dan tenda milik polisi. (Liputan6.com/Yandhi Deslatama)

Kegiatan serupa dilakoni siswi lainnya, Syifa. Pelajar yang sekelas dengan Faqih bersama teman-temannya ini mengaku disuruh oleh gurunya menggambar suasana sekolahnya yang rusak dan suasana belajar di dalam tenda.

Kendati sekolah nyaris ambruk, tak terlihat wajah malas dari 65 siswa SD itu. "Enggak apa-apa sih. Tapi, penginnya punya sekolah yang bagus," ujar Syifa.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya