Polisi Kejar Dua Penagih Utang Cabul di Makassar

Gara-gara gagal melampiaskan nafsu bejatnya, kedua penagih utang ini malah menyiksa korbannya.

oleh Fauzan diperbarui 23 Nov 2017, 18:31 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2017, 18:31 WIB
Ilustrasi Pemerkosaan
Ilustrasi Pemerkosaan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Makassar - AR (16), gadis cantik yang masih mengenyam pendidikan di salah satu Sekolah Menengah Keperawatan swasta di Makassar harus dilarikan ke Rumah Sakit Pelamonia. Dia menderita luka akibat tikaman benda tajam berkali-kali di leher dan lidahnya pada Rabu, 22 November 2017, malam.

Pelaku pemerkosaan merupakan dua orang yang mengaku debt collector atau penagih utang. Keduanya mencoba memerkosa AR saat datang menagih utang di kediaman AR.

Orangtua AR memang memiliki tagihan cicilan kendaraan di salah satu show room motor di Jalan Sungai Poso, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Kedua penagih utang itu datang ke kediaman AR sekitar pukul 15.45 Wita, mereka bermaksud menagih tunggakan pembayaran cicilan motor orangtua AR.

"Sorenya dua orang itu datang menagih, saya dan suami saya sedang tidak di rumah. Anak saya (AR) menelepon katanya ada penagih makanya saya suruh foto ID Card-nya," kata Chandra Ayu, ibu kandung AR saat ditemui di RS. Pelamonia.

AR pun menjelaskan kepada kedua pria yang mengaku debt collector itu bahwa orangtuanya sedang tidak di rumah, sehingga keduanya pun pergi.

Namun, malam harinya kedua penagih utang itu datang lagi. Kebetulan saat itu, AR baru saja selesai mandi. AR kemudian menemui kedua debt collector itu hanya menggunakan baju mandi.

"Baru sudah mandi, anak saya buru-buru buka pintu ternyata dua orang itu lagi, setelah itu anak saya bergegas ke lantai dua untuk pakaian ternyata dua orang itu mengikuti anak saya naik ke lantai dua," Chandra Ayu menerangkan.

Saat itulah kedua pria itu memaksa AR untuk melayani nafsu bejatnya. AR berusaha membela diri dan melawan. Namun nahas, perlawanan AR justru menimbulkan malapetaka. Kedua debt collector itu membawa senjata tajam.

"Karena tidak mau dan melawan anak saya ditikam 8 kali, 7 kali ditikam di leher dan satu kali di lidah," kata Chandra Ayu.

Setelah itu, Chandra Ayu melanjutkan, kedua pria yang berencana memerkosa itu melarikan diri dengan cara melompat dari lantai dua. Beruntung AR masih sadarkan diri sehingga bisa berteriak minta tolong.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Polisi Kantongi Identitas 2 Penagih Utang

Gadis Cantik di Makassar Nyaris Diperkosa Penagih Utang
Gadis Cantik di Makassar Nyaris Diperkosa Penagih Utang. (Liputan6.com/Fauzan)

Kapolsek Makassar, Kompol Usman, saat dikonfirmasi terpisah membenarkan kejadian yang menimpa AR. Usman mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan pengejaran terhadap dua pelaku yang mengaku debt collector itu.

"Kita sudah tahu identitas pelaku, kita juga sudah bentuk tim untuk mengejar pelaku," kata Usman saat dikonfirmasi, Kamis, 23 November 2017.

Usman juga membenarkan bahwa saat ini AR masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pelamonia, Makassar. Hingga saat ini, AR belum bisa dimintai keterangan karena lidahnya juga ditikam.

"Selain leher yang ditikam tujuh kali, lidahnya juga ditikam sekali, makanya kita masih belum bisa meminta keterangan korban," Usman menjelaskan.

Namun, dari keterangan saksi di Tempat Kejadian Perkara (TKP), lanjut Usman, peristwa itu terjadi pada saat pelaku datang ke rumah korban. Pelaku bermaksud menagih tunggakan motor milik keluarganya itu. 

"Kedua pelaku mengikuti korban dari belakang masuk ke dalam kamar. Korban diminta untuk melayani nafsu birahi pelaku tetapi korban tidak mau, di situ lah pelaku naik pitam dan melukai korban," Usman menandaskan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya