Aksi Patriotik Pemuda Ngapak Keliling Indonesia

Pemuda asal Cilacap ini sudah berjalan kaki mengelilingi Indonesia sejak tahun 2016 dengan membawa bendera Merah Putih.

oleh Ajang Nurdin diperbarui 05 Jan 2018, 07:02 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2018, 07:02 WIB
Petualangan Pemuda Ngapak Keliling Indonesia
Petualangan Pemuda Ngapak Keliling Indonesia. (Liputan6.com/Ajang Nurdin)

Liputan6.com, Batam - Sesosok pria dengan langkah tegas sambil membawa bendera Merah Putih terlihat menyusuri pinggir aspal ruas Jalan Alun-Alun Engku Puteri, menuju Kantor DPRD Batam, Kepulauan Riau. Pria itu menggunakan peci hitam dan membawa sejumlah atribut bertuliskan "NKRI Harga Mati".

Dia adalah Watimin, pria lajang asal kota Ngapak, Cilacap, Jawa Tengah. Ia mengaku sudah tiga hari ini menginjakkan kaki di Batam, dalam rangkaian proses pencapaian targetnya mengelilingi Indonesia.

"Dari tanggal 31 (Desember 2017) saya sampai di Batam," kata Watimin, Rabu, 3 Januari 2018, di lobi Kantor DPRD Batam.

Watimin bercerita dirinya sudah berjalan kaki mengelilingi Indonesia sejak 17 Agustus 2016. Sebenarnya, dia tidak sengaja memulai keinginannya mengelilingi Tanah Air.

Petualangan Pemuda Ngapak Keliling Indonesia. (Liputan6.com/Ajang Nurdin)

Dia mengatakan, awalnya dia hanya menargetkan berjalan kaki dari Cilacap menuju Jakarta. Itu pun hanya karena memenuhi nazar untuk kesembuhan mata kiri bapaknya.

"Jika Bapak sembuh dari sakitnya, saya akan jalan kaki dari Cilacap hingga Jakarta, tepatnya di lapangan Halim," kata pria berusia 35 tahun ini sambil memegang kokoh tongkat bendera.

Target Ambisius

Petualangan Pemuda Ngapak Keliling Indonesia
Petualangan Pemuda Ngapak Keliling Indonesia. (Liputan6.com/Ajang Nurdin)

Setelah sukses menunaikan nazar, rasa patriotisme Watimin pun tergerak. Terutama, setelah melihat Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur.

Dengan berbekal rasa kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan bekal uang seadanya, Wakimin melanjutkan perjalanan menyusuri sejumlah wilayah di Indonesia, seperti kota-kota di Sumatera, yakni Lampung, Aceh, dan Batam.

"Sebelum Batam, saya sudah mengunjungi Kalimantan, Sulawesi," kata dia.

Watimin menceritakan, saat di perjalanan, banyak orang yang menganggap dirinya stres atau tidak waras. Namun, tanggapan itu tidak membuat dia mengurungkan niatnya mengelilingi Indonesia.

"Mereka tidak tahu niat saya yang sebenarnya, bahwa aku cinta NKRI," dia mengungkapkan.

Setelah sampai di Batam, Watimin mengaku akan pulang ke Cilacap terlebih dahulu untuk mengobati kerinduan terhadap kedua orangtuanya.

Selanjutnya, dia berencana akan melanjutkan perjalanannya ke wilayah timur Indonesia, seperti Papua.

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya