Pembunuh Sadis di Brebes Mengaku Dirasuki Roh Istri

Polisi terpaksa memisahkan pembunuh sadis itu dengan tahanan lain. Mengaku dirasuki roh istri, dia membuat ulah di tahanan.

oleh Fajar Eko Nugroho diperbarui 15 Feb 2018, 18:30 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2018, 18:30 WIB
Pembunuh Sadis
Pembunuh sadis mengamuk di tahanan. Foto: (Fajar Eko Nugroho/Liputan6.com)

Liputan6.com, Brebes - Selama masa penahanan di Polres Brebes, pembunuh sadis, Tarmuji mengamuk tak karuan. Ia beberapa kali menangis dan berteriak histeris di dalam sel tahanan.

Akibatnya, polisi terpaksa memisahkan Tarmuji dengan tahanan lain. Pembunuh sadis di Brebes itu, dimasukkan ke dalam ruang isolasi. Yang mengejutkan, Tarmuji mengaku jika ia dimasuki roh istrinya.

Kasat Reskrim Polres Brebes, AKP Arwansa mengaku kesulitan memeriksa pembunuh sadis itu. Usai membunuh istri dan anaknya sendiri, Tarmuji mengalami depresi berat. Polisi berencana mendatangkan psikiater untuk memeriksa kejiwaan pelaku.

"Untuk pemeriksaan lebih lanjut kami memang akan mengundang psikiater terkait kejiwaan pelaku ini. Dari keterangan sementara, saat membunuh anak bayinya pelaku tidak merasa yang dibunuh itu anaknya," dia menjelaskan.

Sebelumnya, pembunuh sadis itu mengaku membunuh istri dan bayinya dalam keadaan sadar. Di hadapan polisi, Tarmuji juga menyesali perbuatannya. Namun, baru beberapa hari di ruang tahanan, Tarmuji kerap berhalusinasi.

"Enggak habis minum itu (miras), saya sadar, Pak," kata Tarmuji kepada polisi.

 

 

Korban Dimakamkan

Pembunuh Sadis
Pembunuh sadis mengamuk di tahanan. Foto: (Fajar Eko Nugroho/Liputan6.com)

Setelah sempat menjalani proses autopsi tim Dokkes Polda Jateng di RSUD Brebes selama tiga jam lebih, jasad kedua korban pembunuhan sadis Koniti (35) dan Dimas anaknya yang baru berusia 14 bulan, Rabu, 14 Februari 2018 pagi tadi, dimakamkam di tempat pemakaman umum Desa Luwungragi, Kecamatan Bulakamba, Brebes.

Kedatangan kedua jenazah korban pembunuhan itu disambut isak tangis para keluarga dan tetangga rumah korban. Kedua jenazah yang diantar ke rumah duka menggunakan mobil ambulan RSUD Brebes.

Sebelum dimakamkan terlebih dahulu kedua jenazah disalati di musala setempat. Puluhan pelayat ikut mengantarkan kedua jenazah hingga di tempat pemakaman, dua liang lahat yang sudah disiapkan berjejer. Kedua korban itu dimakamkan berdampingan. 

"Jadi pihak keluarga memang meminta keduanya dimakamkan berdampingan," ucap Ketua RT 1 RW 2, Sutikno.

Sementara, polisi juga masih terus melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan pelaku yang kini sudah diamankan di ruang tahanan isolasi di Mapolres Brebes.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya