Liputan6.com, Gowa - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Abu Bakar Paka membekali ilmu menangkal kabar hoaks serta isu SARA kepada para personil Bhabinkamtibmas, Babinsa hingga tokoh masyarakat di Kabupaten Gowa, Sulsel selama pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 berlangsung.
Salah satunya, menurut dia, diperlukan peran aktif semua elemen khususnya personil Bhabinkamtibmas, Babinsa hingga tokoh masyarakat yang ada.
Advertisement
Baca Juga
Ketiga unsur tersebut merupakan ujung tombak dan sangat dekat dengan warga. Sehingga sangat mudah memberikan pemahaman kepada warga agar tidak gampang terprovokasi dengan kabar hoaks dan isu SARA serta terpecah belah karena perbedaan pilihan dalam pilkada.
"Ketika berita hoaks dan isu SARA dapat ditangkal maka pilkada damai dapat terwujud," kata Abu saat memberikan materi dalam kegiatan Forum Group Discussion (FGD) yang diikuti oleh seluruh personil bhabinkamtibmas, babinsa hingga tokoh masyarakat yang digelar di Gedung De Bollo Kabupaten Gowa, Sulsel, Jumat (23/3/2018).
Perangi Hoaks dengan Agama
Maraknya berita hoaks yang dibungkus dengan isu SARA belakangan ini, beber Abu, kerap dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk menciptakan konflik di tengah masyarakat baik saat pilkada maupun dalam kehidupan sehari-hari.
"Isu SARA yang mengarah kepada mengadu domba umat beragama menjadi tugas seluruh tokoh dan elemen masyarakat, jangan hanya dibebankan kepada Polri dan TNI. Tetapi seluruh lapisan masyarakat harus aktif mewaspadainya," terang Abu.
Dan yang terpenting, pesan Abu, agar kehidupan dalam bermasyarakat harus dibingkai dengan nilai-nilai ajaran agama.
"Karena tidak ada satu pun agama yang mengarahkan umatnya ke hal-hal yang negatif. Salah satunya menyebar berita hoaks dan isu SARA," Abu menandaskan.
Advertisement