Teka-teki Tewasnya Anggota Polisi di Dalam Pondok yang Terkunci

Bersama polisi yang tewas di dalam pondok yang terkunci, aparat menemukan sepucuk senjata laras panjang.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Apr 2018, 07:02 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2018, 07:02 WIB
Bunuh Diri Tembak Kepalanya
Ilustrasi Bunuh Diri (iStockphoto)

Liputan6.com, Meulaboh - Seorang anggota Polri yang bertugas di Polsek Samatiga, Polres Aceh Barat, Polda Aceh ditemukan tewas bersimbah darah. Bersamanya ditemukan satu pucuk senjata api laras panjang.

Polisi berinisial Bripka BI ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dalam sebuah gubuk di Gampong/Desa Suak Timah, Kecamatan Samatiga, Selasa, 17 April 2018, pukul 20.00 WIB. Ia diduga bunuh diri dengan senjata api inventaris polsek, tempatnya bertugas.

Dilansir Antara, Kapolres Aceh Barat AKBP Raden Bobby Aria Prakarsa, saat dikonfirmasi Rabu sore, 18 April 2018, belum bersedia memberikan keterangan resmi karena dalam suasana duka. Namun, kronologis tewas korban sudah viral lewat laporan tertulis yang diterima wartawan.

Perbuatan diduga bunuh diri tersebut, beredar cepat dalam bentuk laporan resmi pihak kepolisian kepada atasannya. Dalam laporan itu disebutkan bahwa Bripda BI diduga menembak kepalanya sebanyak satu kali menggunakan senjata api laras panjang SV2 No. AC.F 008889.

Korban bertugas sebagai Kasium Polsek Samatiga dan memegang kunci gudang senjata api inventaris polsek. Korban dilaporkan mengambil senjata api tersebut untuk alasan tugas perintah atasan pada pukul 15.00 WIB, tetapi hingga pukul 18.00 WIB tidak dikembalikannya.

Saksi yang menemukannya adalah mertua korban, Sani, pada pukul 20.00 WIB. Kemudian, mertua anggota polisi itu menelepon Kanit Reskrim Polsek Samatiga dan mengatakan korban telah ditemukan dalam keadaan luka berat, kritis menembak dirinya sendiri di lokasi kejadian.

 

 

Terkunci di Pondok

Ilustrasi Bunuh Diri Tembak Kepalanya
Ilustrasi Bunuh Diri (iStockphoto)

Menurut keterangan Sani kepada pihak kepolisian, ia pergi ke kebun untuk mencari korban dan menemukannya berada dalam pondok sawah kebun dalam keadaan pintu pondok terkunci dari dalam.

Selanjutnya, mertua korban memanggil Bripka BI. Bersamaan itu, Sani mendengar suara letusan senjata api. Ia terus memanggil menantunya karena pintu pondok tidak dibuka. Lalu, Sani mendobrak pintu belakang pondok.

Korban ditemukan dalam posisi telentang, kepala mengeluarkan banyak darah dan posisi senjata di samping korban dengan arah posisi laras mengarah ke kepala korban.

Setelah korban ditemukan, polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama tim identifikasi Polres Aceh Barat. Kemudian, jasad anggota polisi itu dibawa ke Rumah Sakit Cut Nyak Dhien Meulaboh untuk divisum.

Dalam catatan tersebut juga disampaikan bahwa sebelumnya Bripka BI pernah mencoba bunuh diri pada 2011 dikarenakan masalah utang piutang. Dalam beberapa bulan ini, ia diketahui kembali terlibat utang piutang.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya