Top 3 Berita Hari Ini: Terjerat Ujaran Kebencian, Ini Hukuman bagi Dosen USU

Top 3 berita hari ini, lewat akun Facebooknya, HD menyebut, serangan bom bunuh diri di Surabaya hanyalah pengalihan isu. HD mengaku mengunggah kalimat tersebut di Facebook karena terbawa suasana.

oleh Reza EfendiMaria FloraMuhamad RidloAhmad Akbar Fua diperbarui 21 Mei 2018, 23:00 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2018, 23:00 WIB
Ujaran Kebencian Dosen USU
Ujaran kebencian dosen USU. (Liputan6.com/Reza Efendi)

Liputan6.com, Medan - Top 3 berita hari ini, imbauan pemerintah agar masyarakat lebih bijak dalam menggunakan media sosial ternyata belum dipahami sebagian masyarakat. Tanpa berpikir panjang, banyak dari mereka yang mengungkapkan isi pikirannya dalam menanggapi sebuah peristiwa.

Belum lama ini, peristiwa tersebut menimpan seorang dosen Ilmu Perpustakaan di Universitas Sumatera Utara (USU) berinisial HD. Dia menyebut serangan bom bunuh diri di Surabaya hanyalah pengalihan isu. Begitu yang tertulis akun Facebook-nya.

Atas perbuatannya, dosen USU itu kini diamankan karena dianggap telah menyebarkan ujaran kebencian. Kepada polisi, HD mengaku mengunggah kalimat tersebut di Facebook karena terbawa suasana.

Dosen USU itu juga merasa emosi karena di Facebook sedang marak tulisan #2019GantiPresiden.

Sementara itu, cerita nahas datang dari Banyumas, Jawa Tengah. Seorang ibu yang tengah tertidur pulas digigit ular king cobra atau raja kobra hingga tewas. Sang suami yang pulang dini hari, sempat melihat istri dan anaknya tengah tertidur pulas di depan televisi.

Tak ingin keduanya terbangun, dia pun memutuskan untuk pergi beristirahat. Saat hendak membangunkan sahur, sekujur tubuh istrinya sudah dingin.

Saat itu pula, Tohirin melihat ada king kobra sepanjang 2,5 meter sebesar lengan orang dewasa berlindung di balik pintu.

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:

1. Sikap Tegas Rektor USU untuk Dosennya yang Terjerat Kasus Ujaran Kebencian

Ujaran kebencian dosen USU. (Liputan6.com/Reza Efendi)

Gara-gara unggahanya di media sosial Facebook, HD, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja sebagai dosen Ilmu Perpustakaan di Universitas Sumatera Utara (USU) diamankan Direktorat Krimsus (Dirkrimsus) Subdit Cybercrime Polda Sumut.

Dia diduga melakukan tindak pidana ujaran kebencian.

HD menyebut serangan bom bunuh diri di Surabaya, Jawa Timur, hanyalah pengalihan isu. Akibat perbuatannya, dosen perempuan tersebut telah diberhentikan sementara dari jabatannya sebagai Kepala Arsip di USU.

Selain HD, seorang karyawan Bank Sumut berinisial AD juga ditangkap pihak kepolisian. AD ditangkap pihak Polres Simalungun di kediamannya.

Di akun media sosialnya AD menulis, "di Indonesia tidak ada teroris, itu hanya fiksi, pengalihan isu."

Selengkapnya...

2. Jejak Manusia Perahu dan Cerita Gurita Raksasa di Teluk Morombo Konawe Utara

Rumah tinggal mantan manusia perahu yang berada di pinggiran teluk Morombo. (Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)

Manusia perahu di Teluk Morombo, Sulawesi Tenggara, merupakan kelompok suku Bajo. Salah satu suku di Indonesia ini kemampuan melautnya dinilai sejajar dengan bangsa Viking atau geng pelaut tangguh seperti di film Pirates of Carribean.

Mereka disebut manusia perahu karena mereka benar-benar hidup selama 24 jam di atas perahu layar. Perahu berbahan kayu cendana sepanjang 10-15 meter, mereka tata seperti rumah lengkap dengan perabotannya.

Dengan cukup bermodalkan mata pancing, tombak dan perahu, mereka sudah bisa menangkap kima, gurita, dan kerang-kerang yang hidup di dasar lautan.

Ternyata, di balik keberanian mereka di laut, manusia perahu ini gentar terhadap gurita raksasa.

Selengkapnya... 

3. Tak Kunjung Sahur, Ibu Muda Ternyata Tewas Digigit King Cobra Saat Tidur

Ular King Kobra yang menggigit Fatimah (38) diburu dan dibunuh oleh warga Cihonje, Gumelar, Banyumas. (Foto: Liputan6.com/BPBD BMS/Muhamad Ridlo)

Seorang ibu rumah tangga, Siti Fatimah binti Sawadi (38), di Desa Cihonje, RT 02/12 Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah diduga meninggal akibat gigitan ular king cobra atau raja kobra ketika ia sedang tertidur.

Suami korban yang kala itu pulang menjelang waktu sahur tiba, sekitar pukul 02.00 WIB. Dia melihat istri dan dua anaknya tidur di depan televisi dengan beralaskan kasur lantai.

Tak ingin menganggu, warga Banyumas ini menuju kamarnya dan langsung tertidur lantaran kelelahan.

Sekitar pukul 03.00 WIB, dia pun membangunkan istrinya. Namun, Fatimah tetap diam. Ketika dipegang sekujur tubuhnya sudah dingin.

Ada bercak darah akibat luka kecil di telapak kaki kiri istrinya.

Selengkapnya...

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya