Liputan6.com, Purwokerto - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Indonesia membangun rel jalur ganda (double track) seiring meningkatnya kebutuhan transportasi massal. Jalur ganda dipastikan akan memperlancar lalu lintas kereta.
Salah satu yang saat ini tengah dikerjakan adalah jalur selatan Jawa Tengah, meliputi Purwokerto hingga Purworejo. Lantaran beratnya pengerjaan, jalur ini diperkirakan baru operasional pada 2019.
Sejjmlah pekerjaan berat itu antara lain, pembangunan terowongan di Notog dan Kebasen Banyumas serta pembangunan jembatan Sungai Serayu di Rawalo, Banyumas dan Maos, Cilacap.
Advertisement
Ada pula pengeprasan bukit di Rawalo antara Stasiun Notog dengan Kebasen, di sisi jalur antara Cilacap-Purwokerto di Rawalo.
Baca Juga
Pada masa angkutan lebaran 2018 ini, PT KAI terpaksa menghentikan pengerjaan proyek jalur ganda kereta kereta api antara Purwokerto-Purworejo, Jawa Tengah, terutama proyek yang berdekatan dan berhubungan langsung dengan jalur rel lama.
Juru Bicara PT KAI Daerah Operasi (Daop) 5 Purwoketo, Ixfan Hendriwintoko mengatakan penghentian secara efektif dilaksanakan mulai tanggal 5 Juni 2018 hingga 26 Juni 2018, atau bersamaan dengan masa angkutan lebaran selama 22 hari.
Hal itu dilakukan untuk memastikan tak ada gangguan atau hambatan di sepanjang jalur rel existing atau yang kini beroperasi. Diharapkan, tanpa pekerjaan di sisi rel, kereta bisa melaju dengan kecepatan optimal dan menjamin kelancaran angkutan lebaran 2018.
“Pekerjaan jalur ganda yang terkait dengan existing, jalur yang ada, yang sekarang masih dipakai ini, tidak boleh kerjakan dulu, karena dikhawatirkan mengganggu perjalanan kerta api secara umum,” ucapnya, Kamis, 7 Juni 2018.
Siaga Bencana Masa Angkutan Lebaran 2018
Beberapa proyek yang dihentikan antara lain, penyelesaian pengeprasan tebing di Rawalo, pengerjaan jalur ganda antara Purwokerto Kroya, pembangunan jembatan kereta di Sungai Serayu.
Namun, ia pun memastikan, pengerjaan jalur ganda yang tak langsung berimpitan dengan jalur operasional tetap diperkenankan untuk diteruskan. Antara lain, Pembangunan terowongan Notog, Terowongan Kebasen dan Jembatan Maos.
Tiga proyek itu dianggap tak mengganggu lantaran terpisah dari jalur rel existing. “Tetapi, pekerjaan di luar jalur existing, dipersilah,” dia menambahkan.
Untuk menjamin kelancaran angkutan lebaran 2018, PT KAI juga telah mempersiapkan armada meliputi lokomotif dan kereta atau gerbong yang dipastikan dalam kodisi baik. Penanganan dan perawatan rel juga telah dilakukan jauh hari sebelum masa angkutan Lebaran 2018.
Alat Material untuk Siaga (AMUS) dan petugas tambahan juga disiagkan di area Daop 5 Purwokerto, maliputi Banjar, Kabupaten Brebes, Purwokerto, Cilacap, Kebumen, hingga Purworejo. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi bahaya, baik di jalan rel maupun jembatan kereta api.
PT KAI juga menggandeng TNI dan Polri untuk pengamanan masa angkutan lebaran 2018. Total 106 personel TNI dan Polri tergabung dalam pengamanan masa mudik dan balik ini. Itu, termasuk enam personel unit K9 atau anjing pelacak.
Advertisement
Gangguan Keamanan antara Januari-Mei 2018
Ixfan mencontohkan, potensi gangguan keamanan tetap terjadi, meski skala kecil. Pada Januari hingga bulan Mei tahun 2018 data gangguan pelemparan tujuh kali, pencurian satu kali, kecelakaan 20 kali, pengganjalan rel satu kali dan bencana alam satu kali. Total 30 kali gangguan
"Tahun 2017 total gangguan 96 kali,” dia mengungkapkan.
KAI Purwokerto memperkirakan, masa puncak volume mudik penumpang pada H1-7 atau pada tanggal 08 Juni 2018. Sedangkan untuk arus balik H2+1 atau tanggal 17 Juni 2018.
Diperkirakan terjadi peningkatan sebesar tiga persen dari jumlah penumpang masa angkutan lebaran tahun sebelumnya. Pada masa angkutan lebaran 2017, volume total 702.508 penumpang.
Rinciannya, penumpang turun di Daop 5 pada arus mudik sebanyak 384.198 penumpang, dan penumpang yang naik dari Daop 5 pada arus balik sebanyak 318.380 penumpang.
Untuk mengatasi macet lalu lintas di sekitar stasiun besar seperti yang terjadi pada lebaran 2017, KAI Daop 5 Purwokerto juga menguji coba tata kelola parkir baru di Stasiun Besar Purwokerto dan Stasiun Kroya.
Pintu masuk stasiun Purwokerto dari Jalan Stasiun dialihkan ke Jalan Kober. Sedangkan di Stasiun Kroya, PT KAI telah memperluas dan mengaspal lahan parkir agar mampu menampung lonjakan jumlah kendaraan penumpang.
"Terpantau selama dua hari uji coba relatif lebih lancar, selanjutnya mulai tanggal 4 Juni 2018 dan seterusnya masuk Stasiun tetap masuk lewat Jalan Kober," dia menjelaskan.