Pesan Terakhir Gubernur NTT Jelang Akhir Masa Jabatan

Pernyataan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya jelang akhiri masa jabatannya sebagai Gubernur NTT pada 16 Juli 2018 mendatang.

oleh Amar Ola Keda diperbarui 26 Jun 2018, 15:00 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2018, 15:00 WIB
Gubernur NTT
Gubernur NTT, Frans Lebu Raya memimpin apel di Gedung Sasando Kupang (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Kupang - Jelang akhiri masa jabatannya sebagai Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 16 Juli 2018, Gubernur NTT Frans Lebu Raya menyampaikan terima kasih dan meminta maaf kepada seluruh ASN lingkup pemprov NTT.

"Saya selaku Gubernur NTT dan keluarga menyampaikan terima kasih kepada seluruh ASN karena telah mendukung saya dalam melaksanakan tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan. Saya juga memohon maaf jika dalam masa kepemimpinan saya terdapat hal-hal yang tidak berkenan di hati saudara-saudara sekalian," kata Lebu Raya, Senin (25/6/2018).

Dia mengatakan, menjelang masa jabatannya, ada banyak sorotan miring ditujukan kepadanya lewat media sosial. Meski demikian, ia mengaku sebagai pemimpin harus menerima sorotan itu.

"Saya tidak tahu siapa yang mengirim tulisan lewat media sosial itu. Tetapi selama ini saya dengan wakil gubernur, Pak Benny Litelnoni, bekerja dengan ikhlas untuk membangun daerah ini," kata Lebu Raya.

Menurut dia, NTT dari waktu ke waktu terus berubah dengan terus membenahi diri, merancang program-program yang baik guna kepentingan kesejahteraan rakyat dan kemajuan NTT. Provinsi NTT sekarang, dibandingkan dengan awal kepemimpinannya tahun 2008, sudah mengalami kemajuan pesat.

"Saya punya keyakinan bahwa program sehebat apapun dari seorang pemimpin tidak akan bisa berjalan dengan baik, manakala pelaksana tidak dapat melaksanakannya dengan penuh tanggungjawab. Karena itu, sejak awal saya ingin memperbaiki kesejahteraan ASN dengan memberikan tunjangan kesra. Kita berbicara efisiensi tapi juga harus mempertimbangkan efektivitas," katanya.

Walaupun banyak orang mengakui NTT belum maju, namun harus optimistis daerah ini akan maju. Jika tidak setuju daerah ini maju maka akui saja bahwa daerah ini ada perubahan. Kalau tidak disebut kemajuan, sebut saja perubahan.

"Coba bandingkan NTT di tahun 2008 dengan NTT sekarang ini. Jangan membandingkan NTT dengan provinsi Jawa Timur. Coba bandingkan NTT 10 tahun dan lima tahun lalu dengan NTT saat ini. Ada kemajuan atau tidak," imbuh Lebu Raya.

Lebu Raya berpesan kepada seluruh ASN untuk jangan berkecil hati dengan adanya berbagai sorotan miring. Tetapi tetap bekerja keras, bekerja ikhlas dan bekerja tulus membangun NTT.

Frans Lebu Raya, menjadi Gubernur NTT selama 10 tahun (dua periode) sejak 16 Juli 2008 hingga 16 Juli 2018. Sebelumnya beliau sempat menduduki jabatan sebagai Wakil Gubernur NTT periode 2003 - 2008.

Jabatan lain yang pernah didudukinya adalah Wakil Ketua DPRD NTT selama empat tahun. Sehingga Frans Lebu Raya, secara total berkecimpung dalam lingkup pemprov NTT selama 19 tahun.

Sebagai mantan aktivis LSM dan aktif sebagai ketua PDIP NTT, Frans Lebu Raya, telah menyatu dengan masyarakat NTT pada umumnya dan ASN lingkup pemprov NTT. Karya dan jasanya selama 19 tahun dalam membangun provinsi kepulauan ini menuju kearah perubahan dan kemajuan yang berarti perlu diacungkan jempol.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya