Pesona Wisata Tangkahan Bikin Turis AS Enggan Pulang

Tangkahan memiliki pesona alam yang luar biasa. Selain bermain dengan gajah liar, pemandangan yang menyegarkan mata dan hati juga bisa dinikmati setiap hari.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jul 2018, 07:31 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2018, 07:31 WIB
Gajah Liar
Seekor gajah Asia terlihat di Taman Nasional Minneriya di Sri Lanka tengah utara (17/5). Taman ini merupakan tempat wisata yang populer untuk melihat gajah liar Asia berkumpul di lahan terbuka. (AFP Photo/Alex Ogle)

Liputan6.com, Langkat - Wistawan asal Amerika Serikat sangat mengagumi kawasan ekowisata Tangkahan di Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, yang masih sangat asri apalagi ada Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

Hal itu disampaikan salah seorang wisatawan Amerika Serikat Philip Alexi, di Batang Serangan, Sabtu, 30 Juni 2018.

Ia datang bersama satu rombongan keluarganya yang berasal dari California, Amerika Serikat, berkunjung selama lima hari di kawasan Tangkahan. Sebelumya, rombongan itu juga sudah mengunjungi kawasan wisata Bukit Lawang Kecamatan Bahorok.

"Kami melakukan berbagai aktivitas selama berada di kawasan ekowisata Tangkahan bersama keluarga. Menikmati tubing menyusuri sungai, mencuci gajah, naik gajah, tracking, menyusuri gua," katanya, dilansir Antara.

Menurut Philip, ekowisata Tangkahan sudah terkenal di Amerika Serikat. Mereka tertarik datang berkunjung untuk menikmati indahnya alam panorama dan sejuknya air sungai Buluh Tangkahan, selain melihat penangkaran gajah.

Subandi, warga setempat menjelaskan kawasan ekowisata Tangkahan di Kecamatan Batang Serangan itu dikenal sebagai tempatnya gajah-gajah liar. Satu kegiatan unik yang jarang ditemukan di tempat wisata lain adalah kesempatan bisa memandikan gajah dan menungganginya sambil menjelajah hutan.

"Air sungainya juga sangat jernih, di sini pengunjung bisa berenang dan menikmati pemandangan yang masih alami karena jarang disentuh manusia. Di sekelilingnya rerimbunan pepohonan hutan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) sehingga membuat rileks dan juga segar," tuturnya.

Ada juga air terjun di kawasan itu yang harus dicapai dengan menyeberangi sungai karena berada di tengah rerimbunan hutan. Airnya hangat karena bercampur dengan mata air panas yang di atas tebing.

Meskipun setinggi tiga meter, tidak ada kolam di bawahnya. Pengunjung bisa menikmati derasnya guyuran air terjun di balik tebing. Tidak sulit menuju Tangkahan karena sudah tersedia bus yang siap mengantarkan sampai ke tujuan.

Para wisatawan yang ingin tinggal dalam beberapa hari di tempat itu tak perlu khawatir bermalam karena tersedia berbagai tempat penginapan, seperti Bamboo River Lodge, Green Lodge, Jungle Lodge dan Tangkahan Inn.

Lutfhi Lubis, salah seorang wisatawan lokal yang ditemui menyebut Tangkahan asyik. Yang kurang dari kawasan itu adalah jalan sepanjang 21 kilometer yang rusak dan butuh perhatian untuk segera diperbaiki.

"Bila jalan ke sini mulus dan bagus maka wisatawan lokal dan mancanegara akan semakin banyak lagi yang berkunjung dan menginap di kawasan ekowisata Tangkahan ini," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya