Cerita Haru Istri Korban KM Bunga Hati 2

Sang istri sempat tidak percaya saat salah satu kru kapal MT Bahari Maju 2 mengabarkan keselamatan suami dan korban lainnya.

oleh Panji Prayitno diperbarui 06 Agu 2018, 18:05 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2018, 18:05 WIB
Cerita Haru Istri Korban KM Bunga Hati 2
Iah Wartiah (Kiri Foto) mengaku pasrah hanya bisa menangis dan berdoa setelah mendengar kabar mengenai kapal suaminya yang kecelakaan. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Indramayu - Iah Wartiah (32) tak kuasa menahan tangis haru dan syukur setelah mendengar kabar bahwa 13 ABK Kapal KM Bunga Hati 2 yang terbalik di perairan Indramayu ditemukan dalam keadaan selamat.

Begitu juga dengan keluarga ABK KM Bunga Hati 2 yang lain. Mereka turut mengungkapkan rasa bahagia mereka. Kepada wartawan, Iah mengaku sempat pasrah mendengar berita duka itu.

"Kami sekeluarga kaget dan nangis. Setiap hari bahkan saya sering pingsan. Tapi pas Sabtu malam jam setengah dua belas saat saya menjawab telepon dari kapal penyelamat, saya lega," tutur I’ah pada Minggu (5/8/2018).

Iah Wartiah adalah istri Maslani (37), nahkoda kapal KM Bunga Hati 2. Dia mengaku hanya bisa menangis dan berdoa setelah mendengar informasi kecelakaan kapal yang dikemudikan suaminya itu.

Dia mengaku sempat tak percaya saat salah satu kru kapal MT Bahari Maju 2 mengabarkan bahwa suaminya selamat. Namun, dia yakin setelah berbicara langsung dengan sang suami.

"Karena nomor juragannya hilang semua dan Hp-nya kan hilang di laut, jadi dia hanya hapal nomor HP saya. Setelah itu suami saya minta nomor juragan dan saya disuruh suami untuk memberikan kabar ini langsung ke juragan pemilik kapal KM Bunga Hati 2," tutur dia.

Selain ke pemilik kapal, Iah juga langsung memberikan kabar tersebut kepada tim di posko SAR untuk menindaklanjuti. Iah mengaku masih trauma dengan kejadian itu.

"Jadi, untuk sementara waktu, beberapa bulan ke depan, saya larang dulu suami melaut lagi. Saya masih trauma," kata dia.

Tidak Mandi

Cerita Haru Istri Korban KM Bunga Hati 2
Kru Kapal KM Bunga Hati 2 sempat terapung sekitar 3 jam sebelum dievakuasi. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Kegelisahan Iah mendengar kabar suaminya tenggelam di perairan Indramayu tersebut membuat aktivitasnya terhambat. Bahkan, Iah mengaku tidak mandi selama tiga hari sejak mendengar kabar kapal suaminya tenggelam.

"Makan tak lahap, tidur tak nyenyak, dan hanya bisa menangis berdoa, memikirkan kondisi suami saya," ujar warga perumahan nelayan Karangsong, Kabupaten Indramayu.

Iah mengaku langsung pingsan karena tak kuasa menahan sedih setelah mendengar kabar suaminya itu. Iah bersama keluarga ke-12 ABK serta warga dan nelayan lainnya pun menggelar doa bersama.

Mereka memohon pertolongan Allah SWT untuk menyelamatkan nyawa orang-orang yang mereka kasihi.

"Alhamdulillah, Allah SWT mengabulkan doa kami," tutur Iah,

Bola mata Iah kini memancarkan rona bahagia, meski masih menyisakan warna kelabu pada sekelilingnya akibat tangis yang tak kunjung henti selama beberapa hari terakhir.

Maslani dan 12 orang ABK-nya telah dinyatakan selamat. Mereka sempat terapung-apung di tengah perairan selama kurang lebih tiga jam setelah kapal mereka terbalik.

Sebanyak 13 ABK KM Bunga Hati 2 itu diselamatkan oleh kapal MT Bahari Maju 2. Kapal niaga itu kebetulan sedang melintas di sekitar lokasi kejadian saat dalam perjalanan menuju Sampit, Kalimantan Tengah.

Saksikan video pilihan berikut ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya