Menikmati Terapi Berendam Matahari Terbenam di Probolinggo

Berendam di air laut saat matahari tenggelam seperti ini, bisa menyembuhkan berbagai penyakit.

diperbarui 30 Agu 2018, 17:01 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2018, 17:01 WIB
Cobain Terapi Berendam Matahari Tenggelam di Probolinggo
Terapi berendam matahari tenggelam di PPM Kota Probolinggo, Jawa Timur. (Happy L./TIMES Indonesia)

Probolinggo - Terapi kesehatan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Namun, terapi yang dilakukan warga Kota Probolinggo, Jawa Timur bisa dikatakan unik, yakni berendam matahari tenggelam.

Maksudnya, berendam di air laut saat senja atau matahari tenggelam. Segarnya air laut serta semburat jingga di ufuk barat, menjadi sarana relaksasi yang sangat ampuh. Dengan terapi ini, berbagai penyakit dinilai bisa disembuhkan.

Terapi ini bisa ditemui di kolam barat Pelabuhan Perikanan Mayangan, di Kelurahan Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur. Setiap sore, sekitar pukul 16.00 hingga 17.30 WIB, lokasi itu selalu dipadati warga yang melakukan terapi berendam matahari tenggelam. Mulai dari anak–anak hingga lansia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Times Indonesia, berendam di air laut saat matahari tenggelam seperti ini, bisa menyembuhkan berbagai penyakit.

Salah satu warga, Roni Krisyanto (55), warga Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan contohnya. Lelaki berusia setengah abad ini, enam bulan lalu mengalami stroke. Tubuhnya tidak dapat digerakkan sebelah, atau lazim disebut mati separo.

"Waktu itu sekali tebus resep obat, harganya mencapai Rp 800 ribu hingga lebih satu juta rupiah. Tapi tidak membuahkan hasil," kenangnya, Rabu, 29 Agustus 2018.

Selanjutnya, ia diberi tahu oleh sahabat karibnya, tentang berendam matahari tenggelam. Roni pun tertarik mencoba. Untuk mencapai lokasi, Roni dibopong oleh sahabatnya itu. Begitu pula saat berendam, Roni ditunggui agar tidak tenggelam dan terbawa arus.

Selama menjalani terapi itu, perkembangan signifikan tampak pada tubuh Roni. Pada tiga bulan pertama, Roni sudah mulai bisa berjalan tanpa tongkat. Walaupun masih sangat pelan. "Lalu pada bulan ke lima, saya sudah bisa naik motor sendiri untuk berendam di sini," ujarnya.

Hingga saat ini, setelah menjalani enam bulan berendam matahari tenggelam, Roni sudah bisa beraktivitas seperti sedia kala. Tubuhnya pun dirasa menjadi lebih segar.

Berbeda dengan Roni, Syahwan (34), warga Kanigaran menyebut, berendam di air laut saat matahari tenggelam sangat mengasyikkan. Bapak satu anak ini menyebut, terapi tersebut sangat efektif. Untuk melepaskan penat, relaksasi tubuh, serta menjaga kebugaran. Terapi itu, sudah dijalaninya sejak sebulan terakhir.

"Setelah seharian bekerja, biasanya sore hari saya ke sini bersama anak dan istri. Menurut saya, antara pukul 16.00 hingga 17.30 itu merupakan goldie time. Suasananya sangat pas, baik dari segi pemandangan, maupun dari suhu air laut. Sehingga tubuh bisa benar-benar santai," kata Syahwan.

Untuk menjalani terapi kesehatan berendam matahari tenggelam ini sangat mudah. Cukup datang ke Pelabuhan Perikanan Mayangan kolam barat di Kota Probolinggo. Dengan tiket masuk areal pelabuhan sebesar Rp. 2.000 saja.

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

 

Baca berita menarik lainnya dari Times Indonesia di sini.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya