Liputan6.com, Bandung - Eko Purnomo (37) mesti berjibaku agar mendapatkan akses jalan menuju rumahnya yang berada di RT 05 RW 06 Kelurahan Pasir Jati, Kecamatan Ujung Berung, Kota Bandung.
Eko bercerita, tahun 2017 lalu, ia menyambangi Cimahi. Saat itu Presiden Jokowi hadir dalam acara bagi-bagi sertifikat tanah ke warga. Namun, usaha Eko bertemu Presiden tak membuahkan hasil.
Perjuangan belum berhenti. Pada tahun yang sama, Jokowi kembali ke Bandung. Kali ini dalam rangka menghadiri karnaval kebudayaan. Eko nekat dan berusaha mendekat untuk melempar sepucuk surat kepada Presiden Joko Widodo.
Advertisement
Baca Juga
"Pas Beliau lewat, saya lempar surat. Suratnya sekarang memang sudah enggak ada. Waktu itu ditulis tangan," kenang Eko saat ditemui di kontrakannya di kawasan Kampung Ciporea, Kelurahan Pasanggrahan, Kecamatan Ujungberung, Selasa, 11 September 2018.
Aksi nekatnya diketahui Paspampres. Eko pun lari terbirit-birit sambil mencari lokasi persembunyian.
"Saya sampai ngumpet di toilet Dukomsel daerah Dago. Ada setengah jam saya enggak berani keluar," tuturnya.
Aksi itu adalah salah satu rangkaian perjuangan Eko mendapatkan hak atas akses jalan di rumah yang ia tempati. Berbagai cara telah ia lakukan, mulai dari mendatangi RT, RW, kelurahan, kecamatan, Dinas Tata Ruang, Badan Pertanahan Nasional (BPN), anggota dewan, partai politik, Wali kota, hingga Gubernur Jawa Barat.
Namun, keluhannya tak kunjung ditanggapi pemegang kebijakan.
"Saya minta keadilan dan kebijakan. Rumah bapak saya ada sertifikatnya, bahkan mengurusnya pakai mengeluarkan biaya sendiri bukan yang ikut program pemerintah. Saya mohon dibantu penyelesaian rumah saya," jelasnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:Â