Bau Kucing di Sumur Jadi Isyarat Duka Tewasnya Dua Pria di Pekanbaru

Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan, kejadian nahas itu terjadi pada Minggu 11 November 2018 sekitar pukul 13.00 WIB. Kedua korban sempat dibawa ke Puskesmas terdekat tapi tidak tertolong.

oleh M Syukur diperbarui 13 Nov 2018, 17:02 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2018, 17:02 WIB
Korban tewas dimakamkan
Korban tewas dimakamkan (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Kematian kucing di sumur milik Murni, warga Kelurahan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan, Riau, jadi awal cerita tewasnya dua tetangganya.

Kedua korban tewas, Syafri dan Lukman Syaputra, sudah dimakamkan dan keluarganya ikhlas karena mengganggap kejadian nahas ini sebagai musibah.

Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan, kejadian nahas itu terjadi pada Minggu 11 November 2018 sekitar pukul 13.00 WIB. Kedua korban sempat dibawa ke Puskesmas terdekat tapi tidak tertolong.

"Diduga kehabisan oksigen di dalam sumur, keluarga juga menolak dilakukan otopsi serta tidak menuntut pihak manapun," sebut Kaswandi, Selasa (13/11/2018).

Kaswandi menjelaskan, kejadian bermula ketika saksi Rudi meminjam mesin penyedot air kepada korban Syafri. Rudi menyebut sumur mertuanya, Murni, sudah beberapa hari bau bangkai karena ada kucing mati di dalam.

Kata Rudi, bangkai kucing sudah diangkat tapi air masih bau. Rudi ingin menguras air sumur milik mertuanya itu. Syafri lalu berujar akan datang ke sumur itu dan membawa mesin penyedotnya.

Kemudian Syafri datang ditemani Lukman. Syafri pun turun membawa mesin penyedot ke bawah sementara Lukman menunggu di atas untuk memastikan pipa penyedot lancar. Pemasangan berhasil, lalu keduanya meminum teh serta memakan gorengan yang disediakan Murni.

"30 menit berlangsung, air sumur kering. Syafri lalu turun lagi untuk mengambil mesin," kata Kaswandi.

Saat itu Murni sempat menyarankan Syafri agar mengenakan tali untuk mengambil mesin. Namun Syafri nekat turun. Syafri terpeleset dan jatuh ke dasar sumur.

Lukman pun turun ke dalam sumur ingin menolong Syafri. Sebelum turun, Lukman berpesan kepada Murni supaya memanggil warga sekitar supaya bisa mengangkat keduanya ke atas.

Warga berbondong datang memberi pertolongan. Keduanya berhasil diangkat dari dalam sumur tapi sudah terlambat karena sudah tidak bernafas lagi. Diduga kehabisan oksigen.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya