Banjir Bandang Luapan Sungai Lusi Rendam 5 Desa di Grobogan, 1 Tewas

Sutikno terpeleset saat berjalan di dalam rumahnya yang terendam banjir hingga satu meter.

oleh Felek Wahyu diperbarui 03 Des 2018, 23:31 WIB
Diterbitkan 03 Des 2018, 23:31 WIB
banjir grobogan
Kompleks kantor Pemerintah Desa Putatsari Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan terendam banjir akibat luapan Sungai Lusi. (foto: Liputan6.com/felek wahyu)

Liputan6.com, Grobogan - Banjir bandang genangi ratusan rumah warga di lima desa di Kabupaten Grobogan, Senin, 3 Desember 2018 dini hari. Satu warga tewas akibat banjir bandang limpasan dari Sungai yang mengalirkan air dari pegunungan Kendeng. Air yang mengalir deras, langsung menggenangi rumah warga di Desa Kedung jumuk, Lebak, Putatsari, Tanggungharjo dan Desa Teguhan, Kecamatan Grobogan.

Air yang datang dengan kecepatan tinggi, berimbas rumah warga rusak diterjang air bak. Banjir terparah melanda dusun Mrico, Desa Lebak, dusun Taunan dan Desa Putatsari. Satu korban bernama Sutikno warga dusun Turi, Desa Putatsari meninggal dunia akibat terpeleset di lantai dalam rumah.

Menurut Harsono, tetangga korban, saat terpeleset Sutikno berada dalam genangan sedalam 1 meter. 

"Terpeleset dan susah bangun hingga seperti tenggelam," kata Harsono.

Selain korban jiwa, sekitar 10 kwintal ikut terendam air karena tidak sempat diselamatkan pemiliknya. Eko petugas PLN Purwodadi menjelaskan ada 10 tiang listrik di Desa Curut miring dan hampir roboh akibat banjir bandang ini.

Seorang warga mencoba menyelamatkan perabot rumah tangga dari rendaman air banjir sungai Lusi. (Foto : Liputan6.com / felek wahyu)

"Untuk keamanan kita memadamkan aliran listrik ke sejumlah desa," katanya.

Pemadaman, dilakukan di Desa Curut, Pengkol, Karangawader, Leyangan, Kluwan, Kramat, Watupawon. Menurutnya, jika ada gangguan peralatan proteksi jaringan otomatis akan mematikan aliran listrik.

"Jadi posisi saat ini sudah padam di section tersebut. Untuk section lain sudah kembali nyala sampai di Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali," katanya.

Kepala BPBD Kabupaten Grobogan Endang Sulistyoningsih menyebutkan ada ratusan rumah yang terendam banjir. Kedalaman genangan air juga bervariasi antara 20 sampai 50 centimeter. Dari data yang dimiliki BPBD Kabupaten Grobogan, terdapat 10 rumah rusak berat.

"Yang terendam banjir sampai satu meter ada 66 KK. Ratusan rumah lainnya terendam banjir semata kaki orang dewasa," kata Endang.

Adapun untuk titik banjir saat ini di Kecamatan Grobogan ada di beberapa dusun, seperti dusun Klampok, Lebak, Pitasari, Panggungharjo, Ngabenrejo, dan Dusun Ketapang.

Simak video pilihan berikut :

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya