Hujan Seharian, 4 Kecamatan di Kabupaten Bandung Terendam Banjir

Hujan berintensitas tinggi hingga sedang dalam durasi yang lama membuat anak Sungai Citarum meluap.

oleh Arie Nugraha diperbarui 14 Jan 2019, 09:00 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2019, 09:00 WIB
Banjir Kabupaten Bandung
Banjir kembali terjang pemukiman dan jalan raya di empat kecamatan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, akibat anak Sungai Citarum meluap. (Warga Dayeuhkolot Gandhi)

Liputan6.com, Bandung - Empat kecamatan yaitu Baleendah, Dayeuhkolot, Bojongsoang, dan Banjaran diterjang banjir akibat limpasan air dari anak Sungai Citarum. Hal itu disebabkan turunnya hujan pada hari kemarin dengan intensitas sedang sampai tinggi dengan durasi yang lama.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Sudrajat mengatakan, ketinggian air di darat dikisaran 10-100 centimeter. Namun untuk pagi ini kata Sudarajat, masih dilakukan pendataan ulang untuk ketinggian air serta jumlah masyarakat yang terdampak banjir.

"Itu update laporan sementara banjir pada pukul 20.00 WIB malam tadi. Saat ini anggota kami tengah melaksanakan pemantauan dan monitoring ke-31 kecamatan, desa kelurahan, OPD Kabupaten Bandung," ungkapnya kepada Liputan6.com, Senin (14/1/2019).

Sudrajat menjelaskan 11 daerah yang terendam banjir antara lain, di Kecamatan Baleendah yaitu RW 09 Kampung Cigosol dengan ketinggian 40-110 centimeter, RW 07 Kampung Muara ketingian 40-80 centimeter, RW 06 Kamung Ciputat ketinggian 40-90 centimeter, RW 08 Kampung Uwak ketinggian 30-60 centimeter, RW 05 Kampung Cibadak ketinggian 40-70 centimeter, RW 13 Kampung Ciputat ketinggian 40-110 centimeter, RW 02 Kampung Parunghalang ketinggian 20-50 centimeter, RW 01 Kampung Parunghalang ketinggian 10-40 centimeter, Sasak Acih Parung Halang ketinggian 10-30 Centimeter, Jalan Raya Ciparay-Dayeuhkolot ketinggian 10-40 centimeter, dan Jalan Raya Andir-Katapang ketinggian 40-100 centimeter.

Sedangkan untuk Kecamatan Dayeuhkolot daerah yang terendam adalah Desa Citeureup RW 02 ketinggian air 10-40 centimeter, Balero RW 08 Dayeuhkolot ketinggian 80-100 centimeter dan di depan Pabrik Metro Garment ketinggian air 20-60 centimeter.

Untuk tiga daerah lainnya yang terendam berada di Kecamatan Bojongsoang dan Banjaran. Jalan Cijagra-Cigebar di Kecamatan Bojongsoang terendam air dengan ketinggian 50-60 centimeter.

"Dua jalan raya di Kecamatan Banjaran yaitu Jalan Raya Banjaran-Pangalengan terendam air dengan ketinggian 10-70 centimeter dan Jalan Raya Banjaran-Soreang ketinggian 10-40 centimeter," ujar Sudrajat.

Berdasarkan informasi dari kelompok penggiat pemantau cuaca dan kebencanaan Garda Caah Kabupaten Bandung, ketinggian air lima anak Sungai Citarum secara bertahap mulai menurun. Menurut Koordinator Komunikasi dan Informasi Garda Caah Kabupaten Bandung, Riki Waskito, memasuki pukul 05.00 WIB 14 Januari 2019 ketinggian air anak Sungai Citarum di Majalaya di posisi 183 centimeter, atau telah dianggap normal.

Posisi ketinggian air Sungai Citarik di Solokanjeruk berada pada 221 centimeter dengan kondisi normal. Tetapi Sungai Citarum di Sapan di posisi 268 centimeter yang masih di atas batas normal atau kritis.

"Sungai Cisangkuy di Kamasan turun di angka 219 dengan status normal. Yang terparah ketinggian air di Sungai Citarum di Dayeuhkolot dengan ketinggian 728 denga status awas," kata Riki.

Banjir yang menerjang 4 kecamatan di Kabupaten Bandung itu membut sebagian warga mengungsi. Banjir juga membuat aktivitas di Senin pagi tersendat, mengingat beberapa akses jalan yang biasa dilalui warga masih tergenang banjir. 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya