Top 3 Berita Hari Ini: Cerita di Balik Pengecatan Ornamen di Depan Balai Kota Solo

Hal tersebut merupakan bagian dari solusi supaya mosaik delapan arah penjuru mata angin itu tidak diartikan bentuknya mirip salib.

oleh Maria Flora diperbarui 20 Jan 2019, 07:30 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2019, 07:30 WIB
Demo Mosaik Mirip Salib di Balai Kota Solo
Sejumlah peserta aksi demo membawa foto mosai yang disebut mirip salib di depan Balai Kota Solo, Jumat (18/1).(Liputan6com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Solo - Top 3 berita hari ini, sejumlah elemen umat Islam sempat menyuarakan aksinya di depan Balai Kota Solo terkait penolakan terhadap mosaik mirip salib yang ada di Jalan Jenderal Sudirman Solo. Penampakan mosaik saat diambil dari atas juga sempat viral di media sosial.

Agar masalah ini tak terus menuai polemik dan bisa menimbulkan permusuhan antarumat beragama, Pemkot Solo meresponnya cepat, yaitu dengan mengecetnya agar simbol tersebut tak terlihat lagi.

"Hal tersebut merupakan bagian dari solusi supaya mosaik delapan arah penjuru mata angin itu tidak diartikan bentuknya mirip salib," kata Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo.

Terkait apakah nantinya ada perubahan desain, Purnomo belum bisa memutuskan. Pasalnya proyek pembangunan penataan kawasan tersebut belum selesai.

Sementara itu, warga Surabaya digegerkan dengan penemuan jasad wanita dalam tong plastik berwarna hijau yang ditutup seprai di Jalan Romokalisari.

Belakangan identitas korban berhasil diidentifikasi polisi. Dia adalah Ester Lilik Wahyuni (51) yang memiliki usaha laundry.

Usut punya usut ternyata yang melakukan pembunuhan tersebut adalah dua karyawannya yang belum lama bekerja di tempat korban.

Motif diduga sakit hati, karena pelaku telah dituduh mencuri dan tak diberi gaji. 

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini: 

1. Akhir Kisah Mosaik Mirip Salib di Depan Balai Kota Solo 

Koordinator aksi demo sedang berorasi untuk menuntut penghilangan simbol salib di depan Balai Kota Solo, Jumat (18/1).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memutuskan mengubah mosaik yang disebut mirip salib di Jalan Jenderal Sudirman depan Balai Kota Solo. Keputusan itu diambil untuk meredam penolakan yang muncul dari sebagian kalangan masyarakat.

Sebelumnya ratusan orang yang menggelar demo di depan Balai Kota Solo untuk menuntut penghapusan mosaik tersebut. Aksi demo tersebut diikuti massa dari berbagai elemen umat Muslim, salah satunya dari Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS). 

Jubir DSKS, Endro Sudarsono mengatakan keberadaan mosaik yang ada di Tugu Pemandengan itu bentuknya mirip dengan salib. Bahkan, foto yang menunjukkan mosaik dari atas pun menyebar dan viral di media sosial.

Selengkapnya...

2. Mengungkap Tabir Jasad Perempuan dalam Tong di Surabaya

Ilustrasi Pembunuhan (iStock)

Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya mengungkap kasus pembunuhan terhadap seorang korban perempuan yang teridentifikasi sebagai pengusaha "laundry" atau penatu.

Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), mayat korban pembunuhan yang dipenuhi luka teridentifikasi bernama Ester Lilik Wahyuni (51), yang beralamat di Jalan Simpang Darmo Permai Selatan XIII/ 03 Sambikerep, Surabaya.

Pertama kali jasad korban ditemukan seorang pemulung di dalam tong plastik warna hijau terbungkus seprai di pinggir Jalan Romokalisari Surabaya pada Kamis, 17 Januari kemarin.

Apa di balik motif pembunuhan tersebut?

Selengkapnya...

3. Gunung Agung Erupsi, Lava Pijar Terlontar 1 Km 

Api membakar hutan lereng Gunung Agung setelah terjadinya lontaran batu pijar dari kawah terlihat dari Karangasem, Bali, Selasa (3/7). Lontaran lava pijar pun teramati keluar kawah dengan jarak mencapai 2 ribu meter. (AP/Firdia Lisnawati)

Gunung Agung kembali erupsi. Gunung setinggi 3.142 mdpl itu teramati meletus pada pukul 02.45 Wita.

Gunung Agung terlihat jelas hingga kabut 0-II. Asap kawah bertekanan sedang teramayi berwarna kelabu dengan intensitas sedang dan tinggi 700 meter di atas puncak kawah.

Dari sisi kegempaan, terjadi gempa letusan sebanyak satu kali dan hembusan sebanyak dua kali. Saat ini, gunung yang terletak di Kabupaten Karangasem itu masih berada di level III atau siaga.

Selengkapnya...

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya