Dramatis, Nenek 92 Tahun Selamat Usai Hilang 4 Hari di Hutan Pohkumbang

Nenek Keben ditemukan selamat. Hanya saja, tubuhnya lemah lunglai usai empat hari hilang di hutan Pohkumbang.

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 11 Feb 2019, 13:00 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2019, 13:00 WIB
Evakuasi Nenek Keben yang hilang di Hutan Pohkumbang, Kebumen berlangsung dramatis. (Foto: Liputan6.com/Pusdalops-PB Kebumen/Muhamad Ridlo)
Evakuasi Nenek Keben yang hilang di Hutan Pohkumbang, Kebumen berlangsung dramatis. (Foto: Liputan6.com/Pusdalops-PB Kebumen/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Kebumen - Pencarian Mbah Keben (92) memasuki hari keempat. Warga Desa Pohkumbang, RT 01 RW 04, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen, ini hilang di hutan Pohkumbang sejak Rabu, 6 Februari 2019.

Ada kalanya, pencarian lebih dari tiga hari membuat harapan seorang korban hilang ditemukan selamat menipis. Apalagi, menilik usia Mbah Keben yang telah senja.

Namun, tim Search and Rescue (SAR) Gabungan tak patah arang. Mereka tetap mencari keberadaan korban hilang di hutan Pohkumbang ini.

Saat pencarian, tim SAR gabungan dibagi menjadi dua tim. Tim pertama mencari di aliran Sungai Kemit. Adapun tim lainnya, bersama warga menyisir hutan di sekitar wilayah Desa Pohkumbang.

Hari Minggu yang kelabu usai diguyur hujan berhari-hari seolah berubah cerah ketika seorang warga menginformasikan ada sayup minta tolong dari arah sekitar makam Syeh Baribin.

Dikutip dari keterangan tertulis Pusat Pengendalian Operasi Penanganan Bencana (Pusdalops-PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen, suara itu berasal dari ladang singkong sekitar pukul 11.00 WIB. Tak berapa lama kemudian, tim SAR gabungan dan warga menemukan Nenek Keben.

Nenek Keben ditemukan selamat. Hanya saja, tubuhnya lemah lunglai usai empat hari hilang di hutan Pohkumbang. Cekaman cuaca dan kekurangan nutrisi membuat kondisi Nenek Keben menurun drastis.

"Ditemukan pada pukul 11.00 WIB di wilayah hutan Desa Pohkumbang di titik kenal sekitar makam Syech Baribin dengan jarak sekitar 2 km dari rumah korban," ucap Heri Purwoto, Humas Pusdalops PB Kebumen.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Sempat Dikira Tenggelam di Sungai Kemit

Lantaran kondisinya yang lemah, Nenek Keben mesti dirawat di RS sebelum dipulangkan ke rumahnya. (Foto: Liputan6.com/Pusdalops-PB Kebumen/Muhamad Ridlo)
Lantaran kondisinya yang lemah, Nenek Keben mesti dirawat di RS sebelum dipulangkan ke rumahnya. (Foto: Liputan6.com/Pusdalops-PB Kebumen/Muhamad Ridlo)

Tim SAR gabungan kemudian mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Palang Biru Gombong. Saking lemahnya kondisi Nenek Keben, tim SAR mesti menggendong nenek yang hilang empat hari ini.

Komandan Basarnas Pos SAR Cilacap, Moelwahyono, mengatakan sebelumnya Nenek Keben yang seorang petani ini berangkat ke sawah pada Rabu, 6 Januari 2019 pagi. Saat itu sejumlah warga mengetahui si nenek mengarah ke Sungai Randukeli.

Namun, hingga pukul 18.00 WIB, Nenek Keben belum pulang. Warga mulai kebingungan dan berusaha mencarinya. Tetapi, hingga malam tiba, Nenek Keben tak berhasil ditemukan.

Menilik lokasi hilangnya Nenek Keben, ada dugaan Nenek Keben terpeleset ke Sungai Kemit atau hilang di hutan Pohkumbang.

Sebab itu, pencarian Mbah Keben awalnya dilakukan di sepanjang aliran Sungai Kemit. Namun, selama dua hari penyisiran, tidak membuahkan hasil.

Lantaran tak ditemukan, tim SAR gabungan mengubah pola pencarian. Ada pula regu SAR yang difokuskan mencari di area hutan atau ladang penduduk sekitar Pohkumbang.

"Setelah upaya pencarian selama tiga hari korban berhasil ditemukan di area hutan Desa Pohkumbang ke arah barat dalam keadaan lemas," ucapnya.

Kondisi Nenek Keben yang lemah membuatnya mesti dirawat intensif. Karenanya, ia mesti menjalani perawatan di rumah sakit.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya