Kronologi 4 Warga Riau Bertarung Melepaskan Terkaman Harimau

Seorang warga Desa Pungkat, Mardian, selamat dari terkaman Harimau Sumatera ketika mencari kayu di kawasan hutan Sungai Rawa, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.

oleh M Syukur diperbarui 04 Mar 2019, 01:02 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2019, 01:02 WIB
Atan, salah satu Harimau Sumatera yang dievakuasi dari habitatnya karena masuk pasar Kabupaten Indragiri Hilir.
Atan, salah satu Harimau Sumatera yang dievakuasi dari habitatnya karena masuk pasar Kabupaten Indragiri Hilir. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Seorang warga Desa Pungkat, Mardian, selamat dari terkaman Harimau Sumatera ketika mencari kayu di kawasan hutan Sungai Rawa, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.

Namun kini korban masih kritis karena luka serius di bagian kepala dan punggungnya.

Kapolres Indragiri Hilir AKBP Christian Ronny mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau terkait serangan harimau itu.

Kemudian personel di Polsek Gaung juga diperintahkan memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

"Warga untuk sementara dilarang beraktivitas di hutan mencari kayu, jangan sampai ada korban lagi," kata Christian, Minggu (3/3/2019).

Menurut Christian, korban dirawat di rumah sakit umum daerah (RSUD) Puri Husada Tembilahan. Pihaknya juga sudah meminta keterangan kepada rekan korban yang menyaksikan penyerangan pada Sabtu siang, 2 Maret 2019 itu.

Terpisah, Humas BKSDA Riau Dian Indriati menyebutkan, tim sudah turun ke lokasi dan mencari jejak-jejak satwa buas yang menyerang Mardian.

Meski begitu, Dian belum bisa memastikan apakah yang menyerang Mardian itu adalah harimau. "Masih dilakukan identifikasi, jadi belum tahu apakah itu memang harimau atau beruang atau satwa buas lainnya," ucap Dian.

Keroyok Harimau

Korban penyerangan harimau kritis dan masih dirawat di rumah sakit di Kabupaten Indragiri Hilir.
Korban penyerangan harimau kritis dan masih dirawat di rumah sakit di Kabupaten Indragiri Hilir. (Liputan6.com/M Syukur)

Sementara dari laporan yang diterima Christian, kejadian bermula ketika korban bersama rekannya Bujang, Nahar, dan Edi masuk ke hutan itu mencari kayu. Mereka terpisah-pisah meski jaraknya tak jauh.

Sekitar pukul 13.00 WIB, Nahar dan Bujang mendengar teriakan minta tolong dari arah Mardian. Keduanya lalu bergegas ke lokasi Mardian dan melihat temannya itu tengah menyelamatkan diri dari terkaman harimau.

Korban Nahar lalu bergegas pergi mencari bantuan, sementara Bujang ikut membantu Mardian melepaskan diri dari terkaman satwa belang itu. Meski satwa itu sudah dikeroyok, Mardian belum bisa melepaskan diri.

Tak lama kemudian, datang Nahar membawa Edi, lalu beramai-ramai melepaskan Mardian dari cengkeraman. Mardian mulai kehabisan tenaga dan lemas karena terkaman di bagian kepala dan cakar harimau di punggungnya.

"Semuanya menggunakan tangan kosong saat melawan harimau itu," kata Christian.

Dengan sisa tenaga yang ada, akhirnya Mardian bangkit dan menendang harimau hingga terpental. Dengan sigap rekan-rekannya tadi langsung melarikan Mardian ke arah sungai, lalu masuk ke sampan bermesin Robin.

"Ada sekitar lima jam perjalanan pulang ke Desa Pungkat. Sampai di desa korban lalu dirawat klinik setempat hingga dirujuk ke RSUD Puri Husada, Tembilahan," ucap Christian.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya