Top 3 Berita Hari Ini: Cukur Rambut Siswa Sampai Terluka, Orangtua Lapor Oknum Guru ke Polisi

Pencukuran rambut tersebut terjadi ketika para siswa SDN 2 Patoman, Banyuwangi tengah mengikuti ekstrakulikuler pencak silat.

diperbarui 13 Mar 2019, 07:36 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2019, 07:36 WIB
Ilustrasi Potong Rambut
Ilustrasi potong rambut (dok. Pixabay.com/Renee_Olmsted_Photography/Putu Elmira)

Banyuwangi - Top 3 Berita Hari Ini, belasan orangtua murid SDN 2 negeri di Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi melaporkan oknum pelatih silat ke polisi. Mereka marah lantaran rambut anak-anaknya dipotong tak beraturan hingga ada yang terluka. 

Peristiwa tersebut terjadi ketika para siswa SDN 2 Patoman tengah mengikuti ekstrakulikuler pencak silat, Jumat sore, 8 Maret 2019. Terkait laporan tersebut, sang pelatih silat mengklaim bahwa dia mendapat perintah dari guru penanggung jawab ektrakulikuler, yaitu Arya.

Sementara itu, Ustaz Abdul Somad (UAS) kembali berhalangan hadir atas kasus penghinaan dirinya yang dilakukan terdakwa Jony Boyok beberapa waktu lalu. UAS dipanggil sebagai saksi. 

Sebelumnya, lewat akun Facebooknya, Jony menulis kata-kata tidak wajar terhadap UAS, pada 2 September 2018. UAS yang tersinggung dan merasa nama baiknya dicemarkan, melaporkannya ke Direktorat Kriminal Khusus Polda Riau. Ustaz Abdul Somad menilai perbuatan Jony sebagai pembunuhan karakter.

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:

 

1. Rambut Anaknya Dipotong Berantakan, Orangtua Laporkan Oknum Guru ke Polisi

Rambutnya Dipotong Berantakan Oleh Guru, Orangtua Lapor Polisi (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Seorang oknum guru olahraga di SDN 2 Patoman, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, dilaporkan ke polisi, Senin (11/3/2019).

Oknum guru itu dilaporkan belasan wali murid ke Polsek Rogojampi karena mencukur rambut murid secara tidak beraturan dan terlihat berantakan.

Ketika itu para murid sedang mengikuti ekstrakurikuler pencak silat. Tiba-tiba, rambut mereka dipotong tidak beraturan oleh guru silat atas perintah Arya, selaku penanggung jawab ekstrakurikuler tersebut.

Selengkapnya...

2. Upaya Jaksa Menghadirkan Ustaz Abdul Somad ke Persidangan Kasus Penghinaan

Ustaz Abdul Somad dalam suatu kegiatan di Kota Pekanbaru. (Liputan6.com/M Syukur)

Persidangan kasus penghinaan Ustaz Abdul Somad (UAS) dengan terdakwa Jony Boyok di Pengadilan Negeri Kota Pekanbaru jalan di tempat. Sudah tiga kali ustaz bergelar Datuk Seri Ulama Setia Negara itu dipanggil sebagai saksi tapi belum bisa datang karena kesibukannya berdakwah.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Tinggi Riau, Syafril Dahlan, berharap UAS nantinya hadir pada panggilan ketiga, tepatnya pada sidang Kamis, 14 Maret 2019. Kesaksian UAS sangat penting karena sebagai pelapor kasus penghinaan terhadap dirinya.

Apa konsekuensi hukum jika UAS kembali berhalangan hadir pada panggilan berikutnya?

Selengkapnya... 

3. Cegah Bunuh Diri, Rektor Unpad Targetkan Ribuan Mahasiswa Tinggal di Asrama

Rektor Unpad

Dalam empat bulan terhitung sejak Desember 2018, sebanyak tiga mahasiswa Universitas Padjadjaran melakukan aksi bunuh diri di kamar indekos masing-masing. Kasus terbaru yang dilakukan AH (21) di Desa Hergamarmanah disinyalir bermotifkan masalah percintaan.

Menanggapi hal tersebut, Rektor Universitas Padjadjaran, Tri Hanggono Achmad merencanakan pihaknya akan lebih proaktif menjalin kerjasama dengan polsek setempat dan jajaran RT/RW se-Kecamatan Jatinangor untuk memantau para mahasiwa indekos.

Di samping itu, satu hal yang akan dilakukan Unpad untuk lebih dapat menjamin keselamatan mahasiswanya di luar jam kampus adalah dengan menambah kapasitas asrama mahasiswa yang terletak di dalam kampus.

Selengkapnya...

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya