Guru Tari Korban Mutilasi di Mata Kepala Sekolah

Budi Hartanto (27), korban mutilasi tercatat sudah 10 tahun mengabdi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Banjar Melati II Kota Kediri

oleh Dian Kurniawan diperbarui 05 Apr 2019, 21:00 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2019, 21:00 WIB
Budi Hartanto Korban Mutilasi
Foto: Dian Kurniawan/ Liputan6.com.

Liputan6.com, Kediri - Budi Hartanto (27), korban mutilasi tercatat sudah 10 tahun mengabdi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Banjar Melati II Kota Kediri, sebagai operator data pokok pendidikan.

Kepala sekolah tempat korban bekerja, Endang Pujiastuti menceritakan, korban dikenal sebagai sosok pribadi yang baik dan pandai bergaul dengan siapa pun.

Di balik kepribadianya yang baik itu, korban sama sekali tidak pernah berkeluh kesah  menceritakan permasalahan pribadinya kepada siapa pun.

"Dia itu orangnya baik sekali, suku bergurau tapi sayangnya gak pernah curhat untuk masalah pribadi," tuturnya, Jumat (5/4/2019).

Endang menilai, semasa bekerja almarhum menunjukan etos kerja sangat baik dan selalu rajin mengerjakan tugas yang diberikan kepadanya. "Semuanya beres dia itu, kalau kerja saya perintahkan selalu dikerjakan. Tidak pernah terlambat," katanya.

Di balik itu semua, korban juga selalu mendermakan bakat keahlian menari yang dimilikinya untuk melatih anak didiknya di sekolah.

"Kadang-kadang kalau ada perpisahan kelas enam, dia punya ide untuk melatih anak-anak untuk dipentaskan, serta merias pakaian murid-murid. Dia juga menyewakan pakaian. Dia itu kreatif banget," ucapnya.

Berkat ide kreatifnya itu, banyak anak didiknya yang sukses menjadi juara saat mengikuti pentas di berbagi even kejuaraan.

Sebelumnya diberitakan, Polda Jatim mengambil alih kasus mutilasi Budi Hartanto, dan memeriksa 12 orang saksi, termasuk orang-orang terdekat korban. Sedangkan informasi yang lainnya mengenai kasus ini masih belum bisa kami sampaikan karena masih dalam proses pengungkapan. 

 

 

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya