Rokan Hilir - Saat daerah lain bergembira dengan pembangunan infrastruktur, warga di Desa Bukit Selamat, Kecamatan Simpang Kanan, Rokan Hilir justru sebaliknya. Akses jalan di desa itu hancur, sehingga menyulitkan warga yang mayoritas petani menjual hasil kebunnya.
"Hancur jalannya, kalau sudah hujan kami tidak bisa menjual sawit karena akses transportasi," kata Kepala Desa Bukit Selamat, Khairon, dikutip dari laman RiauOnline, Senin (8/4/2019).
Khairon mengatakan, antara dusun satu dan dua memang bagus, kalau ke dusun ke tiga jalannya sudah rusak, kalau ke dusun empat itu bagus tapi jalannya masih setapak dan jauh.
Advertisement
Tak hanya itu, Kantor Desa yang dibangun pada 2008 silam juga sudah hampir roboh dan bahkan hingga hari ini belum ada perawatan dari pemerintah.
"Kami mohon kantor desa kami. Tahun 2008 dibangun tapi tidak ada perawatan. Sekarang sudah roboh. Untuk operasional kantor kami pakai aula desa. Itu sudah berlangsung tiga tahun kami lakukan," tambahnya.
Warga di wilayah yang berbatasan langsung dengan Sumatera Utara ini juga mengeluhkan akses pendidikan menuju sekolah tingkat SMA yang berjarak 27 km dari desa.
"Menuju sekolah itu kami harus menempuh jalan sejauh 27 km dengan jalan yang tidak bagus," katanya.
Menanggapi hal tesebut, anggota DPRD Riau Dapil Rokan Hilir, Husaimi Hamidi mengatakan, akan menyampaikan aspirasi masyarakat tersebut ke pemerintah.
"Untuk sekolah, karena saya merupakan wakil ketua komisi V membidangi pendidikan, saya akan mencarikan lahan yang dekat agar bisa dibangunkan sekolah. Jadi anak-anak tidak perlu jauh-jauh untuk menjadi pintar," katanya.
Baca juga berita RiauOnline.co.id lainnya di sini.
Â
Simak juga video pilihan berikut ini: