Liputan6.com, Bandung - Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Agung Budi Maryoto melepas sebanyak 678 personel bawah kendali operasi (BKO) polres jajaran di wilayahnya untuk membantu pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilpres dan Pileg 2019.
Pelepasan itu dilakukan dalam apel pergeseran pasukan personel satgas operasi mantap Brata Lodaya 2018 dan personel pengamanan TPS BKO Polres jajaran Polda Jabar di Mapolda Jawa Barat, Minggu (14/4/2019).
Agung menyatakan bahwa Personel BKO pengamanan TPS akan bergeser ke polsek-polsek dan TPS yang sudah diploting sebelumnya sesuai arahan Kapolres.
Advertisement
Baca Juga
Dalam sambutannya, Agung menyampaikan bahwa personel yang tidak melaksanakan pengamanan TPS agar tetap melaksanakan tugas dan melakukan pekerjaan seperti biasa.
"Di samping itu, tingkatkan sinergitas dan soliditas TNI-Polri dan seluruh komponen masyarakat, sehingga terwujud kerjasama dan koordinasi yang baik dalam melaksanakan pengamanan tempat pemungutan suara. Antisipasi dan selalu menjaga kewaspadaan terhadap pihak-pihak yang akan membuat kekacauan, kerusuhan dan tindakan anarkis," kata Agung dalam keterangan tertulisnya.
Menurut Agung, Polda Jabar menggeser pasukan ke wilayah-wilayah satu hari lebih awal. Pertimbangannya, agar para personel Polri petugas pengamanan TPS dan satuan penugasan lainnya cepat untuk menyesuaikan diri dan berkoordinasi dengan petugas TPS serta stakeholder setempat.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko menuturkan bahwa pihaknya mengerahkan personel sebanyak 678 personel untuk membackup 116. 626 TPS dan 2.182 personel yang dilibatkan sebagai Satgas Operasi Mantap Brata Lodaya Pemilu 2019.
Personel tersebut, kata Truno, terdiri dari Satgas Preemtif, Satgas Preventif, Satgas Kamselticbar, Satgas tindak, Satgas Gakkum dan Satgas Bantuan, yang bertugas di masing-masing Polres / TA.
"Operasi ini berlangsung selama empat hari mulai dari tanggal 15 sampai dengan 18 April 2019," ujar Truno.
Saksikan video pilihan berikut ini: