14 Remaja Diamankan di Sukabumi, Bawa Surat Wasiat dan Rencana Ikut Aksi 22 Mei

Adapun inisial 14 remaja itu adalah An, Lat, MCA, Ne, Sa, Er, He, Mj, Mi, Le, Al, Alf, Ban dan Mr yang rata-rata usia mereka baru belasan tahun.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Mei 2019, 23:00 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2019, 23:00 WIB
Massa Perusuh di Slipi Lempari Polisi dengan Batu
Massa melempar batu ke arah aparat keamanan saat terjadi bentrok di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Rabu (22/5/2019). Massa yang terlibat kerusuhan tarpantau sebagian besar masih berusia remaja. (Liputan6.com/Gempur Muhammad Surya)

Liputan6.com, Sukabumi - Belasan remaja diamankan Polres Sukabumi, Jawa Barat saat operasi penyekatan di sekitar SPBG Benda, Kecamatan Cicurug karena dicurigai dimobilisasi untuk menjadi peserta aksi 22 Mei di DKI Jakarta.

"Ada 14 remaja yang kami amankan. Mereka diduga akan berangkat ke DKI Jakarta namun upayanya diketahui saat anggota merazia truk tronton yang ternyata isinya adalah belasan remaja," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi di Sukabumi, Rabu (22/5/2019), dilansir Antara.

Saat digeledah, ditemukan sepucuk surat wasiat yang isinya Diwakafkan Untuk Agama dan Negara dari salah satu remaja. Dengan barang bukti tersebut polisi langsung mengamankan remaja tersebut untuk dimintai keterangan.

Adapun inisial 14 remaja itu adalah An, Lat, MCA, Ne, Sa, Er, He, Mj, Mi, Le, Al, Alf, Ban dan Mr yang rata-rata usia mereka baru belasan tahun. Hingga saat ini pihaknya masih mendalami kasus ini sekaligus membinanya dan menyelidiki siapa yang memobilisasi mereka.

Razia kendaraan umum dan pribadi pada operasi penyekatan ini terus dilakukan pihaknya di enam titik berbeda, seperti di jalur penghubung Sukabumi-Bogor, perbatasan dan lokasi-lokasi strategis lainnya.

Dalam operasi penyekatan ini pihaknya juga dibantu anggota TNI dengan menggeledah satu persatu kendaraan yang melintas. Selain melakukan razia petugas juga mengimbau kepada siapapun yang ingin bergabung untuk melakukan aksi 22 Mei di DKI Jakarta agar mengurungkan niatnya karena berpotensi terjadi gangguan keamanan.

"Berulang kali kami lakukan imbauan kepada warga agar tidak terprovokasi apalagi ikut-ikutan untuk melakukan aksi di Jakarta. Kami pun mengimbau agar tidak mudah percaya dengan informasi yang belum jelas kebenarannya," tambahnya.

Nasriadi mengatakan, tindakan tegas secara terukur akan dilakukan pihaknya kepada siapapun oknum yang ingin mengganggu keamanan serta memprovokasi warga untuk melakukan aksi yang bisa merusak kondusifitas.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya