Puluhan Pendaki Masih Bertahan di Gunung Kerinci Saat Erupsi

Sesuai instruksi dari Pos Pengamatan Gunung Kerinci, saat ini pihaknya mulai menutup sementara jalur pendakian di R10 Desa Kersik Tuo, Kayu Aro, Kerinci.

oleh Gresi Plasmanto diperbarui 31 Jul 2019, 17:26 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2019, 17:26 WIB
Pendaki Gunung Kerinci
Gunung Kerinci. (Liputan6.com/ Gresi Plasmanto)

Liputan6.com, Kerinci - Kepala Resort Pos Jaga Pendakian Gunung Kerinci di Kabupaten Kerinci, Evarizal Mirzal menyebutkan, terdapat 30 pendaki yang masih bertahan di Gunung Kerinci saat terjadi erupsi, Rabu (31/7/2019) pukul 12.48 WIB.

"Pendaki yang di atas ada 30 orang dan sekarang petugas kita lagi menyusul ke atas Gunung Kerinci," kata Evarizal kepada Liputan6.com.

Sesuai instruksi dari Pos Pengamatan Gunung Kerinci, saat ini pihaknya mulai menutup sementara jalur pendakian di R10 Desa Kersik Tuo, Kayu Aro, Kerinci. Penutupan sementara pendakian tersebut, dilakukan hingga kondisi normal kembali.

"Tim kita sudah siaga di pos penjagaan untuk mengantisipasi jika terjadi erupsi susulan, dan sekarang untuk pendakian juga kita setop," katanya.

Gunung Kerinci mengalami erupsi dengan mengeluarkan abu kolom teramati mencapai 800 meter di atas puncak (4.605 meter di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang.

"Abu kolom lebih mengarah ke timur laut atau ke Desa Pelompek Gunung Tujuh," katanya.

Gunung Kerinci merupakan puncak tertinggi gugusan Bukit Barisan di Sumatera. Gunung tersebut berada pada perbatasan antara Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Barat, atau dekat pantai barat, dan terletak sekitar 130 km sebelah selatan Padang.

Puncak Kerinci terletak pada koordinat 1°41′48″ LS101°15′56″ BT. Puncaknya berupa kawasan tidak bervegetasi yang mengelilingi kawah dalam selebar 600 meter.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya