Liputan6.com, Jayapura - Sapi Jokowi dengan bobot 750 kg yang diserahkan ke Masjid Baitul Makmur, Perumnas I Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura. Nantinya sapi dari Jokowi akan dibagikan kepada lebih dari 1.500 jamaah.
Panitia kurban Idul Adha di Masjid Baitul Rahman juga memberikan daging sapi itu kepada tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pendidikan yang tinggal di sekitar masjid.
Ketua Panitia Kurban Idul Adha di Masjid Baitul Makmur, H. Abdul Rahman menuturkan, sapi Jokowi akan dikurbankan esok hari bersama dengan 25 hewan kurban lainnya.
Advertisement
Baca Juga
"Kami baru pertama kali mendapatkan sapi dari Jokowi. Terima kasih Pak Presiden, semoga bapak selalu diberikan kesehatan dan adil dalam memimpin negeri ini," kata Abdul, mewakili jamaah di masjid itu.
Pihaknya tak menyangka akan mendapatkan bantuan sapi dari Presiden Jokowi. Apalagi di Jayapura banyak masjid yang lebih besar dan lebih banyak umatnya.
Namun, ia yakin jalan Allah menuntut niat baik Pak Jokowi hingga hewan kurban Idul Adha tahun ini diberikan kepada jamaah di Masjid Baitul Makmur.
Abdul berharap sapi dari Jokowi harus ada setiap tahun dan dibagikan bergilir kepada masjid atau mushala di Papua
"Katakanlah semua ini ijin dari Allah, karena kami di masjid ini pendukung fanatik Pak Jokowi. Walaupun banyak orang yang mengatakan miring tentang beliau, buktinya Pak Jokowi kembali menjadi presiden dan kemarin dukungan kami 100 persen untuk Pak Jokowi," ujarnya.
Sapi Paling Besar
Sapi dari Jokowi juga menjadi sapi dengan bobot paling besar yang pernah diterima oleh Masjid Baitul Makmur. Sapi Jokowi bernomor 26 dan akan dikurbankan bersama 25 sapi lainnya pada perayaan Idul Adha esok hari.
Salah satu pengurus masjid, H. Abidin Ruseng menyebutkan, biasanya sapi yang dipotong pada masjid itu, rata-rata berbobot 65 kilogram hingga 100-an kilogram.
Abidin menyebutkan, agak sulit mendapatkan sapi dengan bobot besar di Kota Jayapura dan pihaknya beruntung mendapatkan sapi dari Pak Jokowi dengan bobot 750 kilogram.
Abidin menambahkan, kebanyakan penghasil sapi di Kota Jayapura berasal dari Distrik Muara Tami yang berbatasan dengan perbatasan Papua Nugini dan juga di daerah Nimbokrang, Kabupaten Jayapura.
"Sapi Pak Jokowi dibeli dari Koya, Distrik Muara Tami. Kebanyakan yang memelihara sapi di lokasi itu adalah warga transmigrasi yang telah puluhan tahun menetap di Koya atau Arso dan sekitarnya," ujarnya.
Kata Abidin, biasanya sapi dengan bobot standar 65 kilogram, dibeli dengan harga Rp 15 juta dan diantar sampai tempat tujuan.
"Sementara sapi milik Jokowi dengan bobot 750 kilogram, tinggal dikalikan saja harganya. Alhamdulilah, Ya Allah. Terima kasih Pak Presiden," ujarnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement