Mengintip Wajah Baru Taman Gedung Sate Bandung

Ridwan Kamil mengatakan prinsip revitalisasi Taman Gedung Sate yang terdapat di bagian depan dan belakang ini adalah untuk menambah kenyamanan, memperluas area terbuka atau publik

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 02 Jan 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2020, 07:00 WIB
Taman Gedung Sate
Taman Gedung Sate diresmikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Gedung Sate di Kota Bandung, Jawa Barat, kini punya wajah baru. Sebagai salah satu ikon bangunan di kota ini, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menandatangani prasasti sebagai tanda dibukanya Taman Gedung Sate, pada Selasa (31/12/2019).

Emil, sapaan akrabnya mengatakan prinsip revitalisasi Taman Gedung Sate yang terdapat di bagian depan dan belakang ini adalah untuk menambah kenyamanan, memperluas area terbuka atau publik, dan menyesuaikan terhadap kebutuhan serta fungsi taman tersebut.

"Bahwa 2020 itu tahun pencanangan Gedung Sate sebagai destinasi wisata, maka pada 2020 Gedung Sate akan dibuka seluas-luasnya untuk masyarakat yang dimulai dengan perbaikan di taman depan dan taman belakang yang selama ini kurang memadai, biasanya orang berfoto-foto 'kan di aspal (jalanan)," katanya.

Selain Taman Gedung Sate, pihaknya juga meresmikan Taman Pakuan dan Taman Saparua. Taman-teman tersebut difungaikan sebagai ruang terbuka hijau dan tempat berkumpul masyarakat.

"Di waktu yang sama, taman di Saparua, Pusdai, dan Pakuan juga sudah selesai. Jadi silakan warga yang hadir bisa untuk mengapresiasi dan menikmati wajah baru dari lingkungan yang ada dalam kelola Biro Umum Setda Provinsi Jawa Barat," ucapnya.

Mantan wali kota Bandung itu pun yakin kehadiran taman tersebut dapat menjadi daya tarik wisatawan khususnya saat musim liburan. Emil berharap revitalisasi tersebut akan berdampak positif terhadap tingkat kebahagiaan masyarakat.

"Kalau sesuai ekspektasi yang penting diapresiasi masyarakat, kalau menurut saya sih sudah sangat baik karena warga dan masyarakat makin mengapresiasi sejarah Gedung Sate. Tahun depan Gedung Sate berusia 100 tahun, jadi memang pada usia 100 tahun Gedung Sate punya wajah baru dan punya interaksi baru dengan masyarakat," ujarnya.

Revitalisasi ini sendiri merupakan awal dari masterplan yang menjadikan Gedung Sate sebagai pusat wisata Jawa Barat. Rencananya, Gedung Sate pada 2020 akan dibuka untuk umum termasuk ke ruangan di dalam, tetap dengan aturan batasan wilayah mana yang boleh dikunjungi atau tidak, sehingga masyarakat dapat lebih dalam mengeskplorasi gedung bersejarah ini.

Simak video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya