Liputan6.com, Gorontalo - Agen perjalanan umrah (travel) Meida Gorontalo, belum menerbitkan penundaan pemberangkatan bagi para calon jamaahnya yang dijadwalkan berangkat pada 8 Maret dan 21 Maret 2020.
Ramlah Mayang, perwakilan travel perjalanan umrah, Meida Gorontalo, di Gorontalo Utara, Jumat, mengatakan, meski ada penutupan umrah sementara di Arab Saudi, namun pihaknya belum mengumumkan penundaan pemberangkatan bagi para calon jamah terdaftar.
Advertisement
Baca Juga
"Kami belum mengumumkan penundaan pemberangkatan kepada para calon jamaah yang akan diberangkatkan pada bulan Maret hingga April atau Ramadhan nanti sebab pihak Arab Saudi belum menginformasikan hingga kapan penutupan sementara umrah akan diterapkan," ujar Ramlah, dilansir Antara.
Ia menjelaskan, hingga kini pihaknya tetap membuka pendaftaran untuk umat Islam yang ingin beribadah umrah, namun pihaknya tetap memberikan penjelasan tentang adanya penutupan sementara tersebut.
Diakuinya, penutupan sementara tersebut cukup mengganggu usaha yang dijalankan, namun khusus pemberangkatan dalam waktu dekat tetap akan dijadwalkan meski kemungkinan akan digabungkan dengan jamaah pemberangkatan berikutnya bisa saja terjadi.
Ramlah menjelaskan, saat ini sebanyak 40 orang jamaah umrah asal Gorontalo, sementara melaksanakan ibadah di Madinah.
Pada Kamis, 27 Februari 2020, pihak Arab Saudi sempat melakukan pemeriksaan "sweeping" namun tidak dijelaskan dalam rangka apa, sesuai penjelasan jamaah, kata Ramlah.
Pemeriksaan tersebut dilakukan saat pengambilan Niqot atau niat menjalankan ibadah umrah di Masjid Bir Ali, Madinah.
Sejauh ini para jamaah yang sementara berada di Tanah Suci, merasa tidak terganggu dengan beberapa tahapan yang mereka lewati.
"Jamaah tetap fokus beribadah dan terus diingatkan untuk tetap menjaga kesehatan dan stamina tubuh," ungkapnya. (AMA/PNJ)