Pengalaman dengan Flu Burung, Garut Percaya Diri Hadapi Virus Corona

Pengalaman yang sukses dalam penanganan flu burung, memberikan kepercayaan bagi Pemda Garut dalam penanganan pasien suspect Corona kali ini.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 04 Mar 2020, 11:00 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2020, 11:00 WIB
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, saat melakukan pengecekan ruangan khsus penderita suspect Corona di RSUD dr. Slamet Garut, Jawa Barat.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, saat melakukan pengecekan ruangan khsus penderita suspect Corona di RSUD dr. Slamet Garut, Jawa Barat. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, percaya diri menghadapi kemungkinan terburuk warga kota Intan mengalami ancaman virus mematikan Coronavirus (COVID-19) atau virus Corona.

Keyakinan ini telah diperhitungkan dengan matang Pemda Garut, untuk memberikan kepercayaan bagi masyarakat, seiring sudah terdeteksinya virus ini masuk wilayah Indonesia.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, sejak ditemukannya dua warga Depok, Jawa Barat, terdeteksi positif virus asal Wuhan, Tiongkok tersebut, lembaganya langsung menggelar koordinasi, termasuk penyiapan sejumlah fasilitas pendukung kesehatan.

Bahkan, sesuai instruksi Gubernur Jawa Barat dan Kementerian Kesehatan, sejumlah fasilitas kelas wahid yang dimiliki Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut, langsung disiagakan.

"Kami juga telah bentuk tim khusus untuk tangani pasien Corona," ujar dia, Selasa (3/3/2020).

Menurutnya, pengalaman berharga saat penanganan wabah flu burung beberapa tahun lalu, menjadi acuan pemda Garut, dalam menghadapi wabah penyakit virus Corona saat ini.

"Kami telah siap tangani jika ada yang terpapar (Corona), karena di sini juga pernah jadi rujukan tangani flu burung sehingga kami punya pengalaman sebelumnya," ujar dia optimis.

Selain kesiapan ruangan instalasi khusus, sejumlah dokter spesialis paru, kemudian peralatan penunjang seperti baju pelindung khusus, kacamata google, masker N95, sepatu, hingga sarung tangan, juga telah disiapkan.

"Kita sudah siapkan untuk tiga shif, jadi kalau ada pasien Corona kita siapkan tenaganya tiga shif, kemudian lengkap dengan alat pelindung," paparnya.

Kecuali sepatu dan kacamata google, seluruh fasilitas yang digunakan tenaga medis yang disiapkan untuk menangani kasus Corona di Garut, hanya digunakan satu kali pakai.

"Jangan khawatir, kami punya pengalaman saat menangani kasus flu burung," dia menegaskan.

Kesiapan Ruangan dan Fasilitas

Sebuah ruangan isolasi khsus telah dipersiapkan RSUD dr. Slamet Garut, Jawa Barat, yang dipersiapkan bagi penderita virus Corona.
Sebuah ruangan isolasi khsus telah dipersiapkan RSUD dr. Slamet Garut, Jawa Barat, yang dipersiapkan bagi penderita virus Corona. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Dalam kesempatan itu, Wabup Helmi langsung mengecek kesiapan ruangan isolasi dan ragam fasilitas pendukung kesehatan yang dipersiapkan untuk melayani pasien suspect Corona.

Seperti diketahui, seiring semakin menyebarnya virus Corona di berbagai negara di dunia, Pemda Garut langsung bertindak cepat melakukan sejumlah antisipasi dan persiapan, satu fasilitas ruangan isolasi khusus telah dipersiapkan sejak Februari lalu.

Dalam penanganannya, pasien terduga virus Corona bakal menjalani pemulihan di ruang isolasi khusus, termasuk ruangan dekontaminasi.

Seluruh tenaga medis yang akan bertugas, bakal mendapatkan fasilitas khusus mulai alat pelindung diri, seperti masker N95, penutup kepala, dan kacamata.

Bahkan, selain dokter spesialis paru, juga tidak ketinggalan dipersiapkan dokter spesialis dalam, spesialis anak, termasuk beberapa perawat terlatih.

Sementara, untuk menangkal beredarnya berita bohong ihwal penyebaran virus Corona, pemda Garut juga telah menyiapkan tim komunikasi.

Dalam tugasnya, tim ini bakal memberi pemahaman kepada masyarakat, mengenai pencegahan virus Corona, termasuk menangkal munculnya berita hoaks atau bohong mengenai Coronavirus tersebut.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya