Peta Politik Parpol Pilkada 2024, KIM Plus Menang Telak atas PDIP?

RSUD Dok II Jayapura Isolasi Seorang PDP Corona

Pasien PDP sempat kontak dengan seorang positif corona yang meninggal di Bogor.

oleh Katharina Janur diperbarui 17 Mar 2020, 01:00 WIB

Diterbitkan 17 Mar 2020, 01:00 WIB

Negatif Corona, Satu WNA Dipulangkan dari RSPI Sulianti Saroso

Petugas menyiapkan mobil ambulans untuk membawa pasien terduga virus corona di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Kamis (5/3/2020). Satu WNA terindikasi virus corona diizinkan pulang setelah hasil pemeriksaan, WNA itu negatif corona. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jayapura - Rumah Sakit Dok II Jayapura merawat satu orang pasien pria berumur 46 tahun yang mengalami gejala mirip corona.

Kepala Rumah Sakit Dok II Jayapura, Aloysius Giyai menuturkan pasien yang dirawat berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan menjalani perawatan di ruang isolasi.

Dalam penelusurannya, pasien ini memiliki riwayat kontak dengan seorang pasien positif corona asal Bogor yang saat ini sudah meninggal dunia, pada 24-29 Februari, saat keduanya mengikuti seminar.

Aloy menyebutkan hari ini telah dilakukan pengambilan sampel darah pasien PDP dan hasil darah akan dikirim ke Balitbangkes.

"Jangka waktu 3-5 hari sudah diketahui hasilnya, positif atau negatif corona," ujarnya.

Aloysius minta masyarakat Papua tak panik dan menjalankan pola hidup sehat agar terhindarnya dari Virus Corona Covid 19.

"Hiduplah dengan pola sehat yang baik, istirahat yang cukup dan jaga kebersihan diri," katanya.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Papua, esok hari akan rapat bersama dengan 29 kepala daerah di Papua, untuk mengambil langkah bersama antisipasi mencegah penyebaran virus corona Covid-19.

Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal menuturkan dalam rapat ini akan didengar perkembangan masing-masing kabupaten, terkait upaya pencegahan corona. "Hasilnya kesepakatan itu nantinya akan berlaku di 29 kabupaten/kota di Provinsi Papua," jelasnya.