Satu PDP Corona Covid-19 di Yogyakarta Meninggal

Sampai dengan saat ini terdapat 71 orang yang sudah diperiksa atau swab di DIY, dengan hasil negatif 18 orang, positif lima orang dan satu orang sudah sembuh, serta 48 PDP Corona COVID-19 dan satu diantaranya meninggal.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 22 Mar 2020, 10:35 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2020, 10:35 WIB
Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Yogyakarta - Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Corona COVID-19 meninggal dunia di RS Bethesda Yogyakarta pada Sabtu, 21 Maret 2020. Pasien laki-laki berusia 69 tahun itu berdomisili di Depok, Sleman.

Pasien masuk ke rumah sakit pada 18 Maret 2020 dengan gejala lemas, demam hari ketiga, dan batuk. Pengiriman specimen ke laboratorium dilakukan pada 20 Maret 2020.

"Hasil laboratorium belum keluar," ujar Berty Murtiningsih, juru bicara Pemprov DIY untuk penanganan COVID-19, Minggu (22/3/2020).

Ia menuturkan, proses penelusuran lebih lanjut sedang dilakukan. Sebab berdasarkan hasil anamnesis, PDP Corona COVID-19 yang meninggal itu hanya kontak dengan WNA asal New Zealand. Anamnesis ialah pemeriksaan awal melalui wawancara dengan pasien atau dengan orang lain yang mengetahui kondisi dan riwayat pasien.

Penelusuran sudah disiapkan oleh Dinas Kesehatan Sleman sembari menunggu hasil laboratorium.

Sampai dengan saat ini terdapat 71 orang yang sudah diperiksa atau swab di DIY, dengan hasil negatif 18 orang, positif lima orang dan satu orang sudah sembuh, serta 48 PDP Corona COVID-19 dan satu diantaranya meninggal.

Seiring dengan penetapan status tanggap darurat bencana COVID-19 di DIY, maka terdapat tambahan 21 rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan Corona COVID-19 di DIY.  Jadi, ada 25 rumah sakit rujukan Corona COVID-19 yang tersebar di empat kabupaten dan satu kota.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya