ODP Jabar Melonjak, Ridwan Kamil Sentil Arus Mudik Para Pekerja dari Jakarta

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan, kasus orang dalam pemantauan (ODP) virus Corona Covid-19 terus melonjak setiap harinya.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 27 Mar 2020, 05:45 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2020, 05:45 WIB
Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan, kasus orang dalam pemantauan (ODP) virus Corona Covid-19 terus melonjak setiap harinya. Menurutnya, jumlah kasus ODP meningkat mengingat warga ber-KTP Jawa Barat yang bekerja di Jakarta pulang kampung di masa pandemi virus Corona.

"Jadi hari ini ODP melonjak karena orang-orang yang harusnya tinggal di Jakarta mempergunakan waktu tidak bekerja di kantor, pulang ke daerahnya seperti mudik," ujarnya di Gedung Sate Bandung, Kamis (26/3/2020).

Padahal, sebagaimana diketahui bahwa Jakarta menjadi episentrum Covid-19. Di mana kasus positif hingga Kamis malam mencapai 515 positif.

Emil mengaku akan segera mengambil tindakan atas mobilitas warganya tersebut. "Nah ini menjadi kendala besar, sehingga kita perlu lakukan tindakan yang lebih preventif," ucapnya.

Sementara itu, terkait langkah selanjutnya usai mengalkulasikan jumlah ODP, pasien dalam pengawasan (PDP), hingga pasien positif terpapar virus Corona, Emil mengakui akan tetap menerapkan belajar di rumah bagi anak sekolah.

"Hari Sabtu ini sudah keputusannya. Jadi setelah tes masif dikumpulkan akan kelihatan petanya. Kalau landai kita bisa lakukan sekolah lagi dengan physical distancing. Kalau ternyata melonjak kita akan memperpanjang," ujarnya.

 

Imbau Tidak Mudik

Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membentuk Jabar Covid-19 Crisis Center yang berada di Command Center kawasan Gedung Sate, Selasa (3/3/2020). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Sebelumnya, Ridwan Kamil mengimbau kepada warganya yang tinggal atau bekerja di Jakarta untuk tidak mudik ke kampung halaman masing-masing. Ini penting dilakukan untuk mencegah eskalasi penyebaran virus Corona Covid-19.

"Saya imbau semua warga yang tinggal bekerja di Jakarta untuk tidak mudik, karena sumber pandemi di indonesia mayoritas ada di Jakarta. Kalau Anda pulang sebelum rapid test ini dilaksanakan, Anda-Anda ini punya potensi sebagai ODP (orang dalam pemantauan) karena punya potensi dihitung data dari sebuah wilayah yang tingkat pesebarannya (virus) banyak," kata dia di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (24/3/2020).

Dia juga menyinggung kejadian di Kabupaten Sumedang. Sebelum ada kebijakan pembatasan interaksi sosial atau social distancing, mereka yang berstatus ODP hanya dua orang, tapi sekarang sudah lebih dari 300 orang.

"Pak Bupati melaporkan 300 itu orang-orang Sumedang yang tinggal bekerja di Jakarta tiba-tiba mudik, pulang ke kampungnya masing masing. Jadi, saya imbau jangan mudik dulu, kita tetap tinggal di wilayah masing masing untuk menjaga penyebaran (virus)," ucapnya.

Semua warga, kata dia, harus bijak dan mematuhi yang sudah diatur pemerintah yang sedang berusaha membuat situasi dan kondisi kembali normal. Jika virus ini teratasi, semua aktivitas bisa berjalan seperti sedia kala.

"Mohon agar bijak untuk tidak keluar dari Jakarta dan tetap tinggal sampai situasi kondusif," kata Emil.

Simak video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya