Liputan6.com, Ternate - Pengamat Gunung Gamalama, Ternate, Maluku Utara, Darno Lamane menyatakan, status gunung api di kota itu sejak 2018 hingga 3 April 2020 masih status waspada atau level II.
Ini disampaikan karena ada kabar hoaks yang menyesatkan warga masyarakat di kota setempat. Darno menegaskan bahwa informasi adanya gunung api tersebut meletus tidak benar.
“Status Gamalama ini memang level II. Sampai sekarang tidak ada peningkatan yang berarti dari sejak letusan terakhir 8 Oktober 2018,” ujar Darno, kepada Liputan6.com, Jumat sore WIT.
Advertisement
Baca Juga
Darno menjelaskan, berdasarkan alat yang dipasang mendeteksi ada sedikit peningkatan aktivitas Gunung Gamalama dengan tanda meningkatnya gas SO2. Namun statusnya ini masih tetap di level II.
Darno mengimbau masyarakat untuk tenang dan tetap berada dalam rumah di tengah ancaman penularan virus Corona Covid-19, yang saat ini mulai mewabah di Kota Ternate.
“Kepada pengunjung maupun pendaki (Gunung Gamalama) agar sementara ini, jangan dulu mendekati puncak Gunung Gamalama dengan jarak radius 1,5 kilometer,” ucap Darno.
Begitu pun, dengan warga masyarakat yang tinggal di bantaran Kalimati yang dialiri oleh lahar dingin tetap waspada saat musim penghujan.
“Yang paling penting itu hindari jalur yang dilewati lahar dingin,” tutup Darno.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.