Curhat Pilu Pedagang Ayam Potong di Blora, Mencoba Bertahan di Tengah Pandemi

Sekda Pemkab Blora berjanji akan mencarikan solusi dalam hal perekonomian masyarakat yang terdampak virus corona di Blora.

oleh Ahmad Adirin diperbarui 07 Apr 2020, 04:00 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2020, 04:00 WIB
Gelar Audiensi Pemkab Blora
Pemerintah Kabupaten Blora menggelar rapat audiensi penanganan usaha yang terdampak virus corona (Covid-19). (Liputan6.com/ Ahmad Adirin)

Liputan6.com, Blora - Febrian Candra (31) warga Kecamatan Blora kota memelihara puluhan ribu ekor ayam potong di Desa Sembongin, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Candra tidak mengira harga ayam bakal anjlok tak karuan di situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini. Dia kemudian mengadu ke pemerintah kabupaten (Pemkab) Blora agar mendapat solusi.

"Adanya pandemi Covid-19, harga ayam hidup dari kandang kemarin anjlok hingga Rp6 ribu per kilonya," kata Candra menyampaikan uneg-unegnya saat dialog langsung dengan Pemkab Blora, Senin (6/4/2020).

Mengenakan masker sambil memegang microfon, dirinya curhat tentang murahnya harga beli dari tengkulak ayam ke peternak di tengah merebaknya pandemi Covid-19.

Pemkab Blora juga perlu sigap dan memikirkan sektor perekonomian warga terutama para wirausaha.

"Satgas ketahanan pangan disiapkan-lah Pak, biar fluktuasi harga ayam bisa kembali stabil sesuai Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) nomor 7 tahun 2020," ujar Candra.

Peraturan itu, lanjut dia, menjelaskan bahwa harga acuan pembelian daging ayam ras ditingkat petani dipatok sekitar Rp19 ribu hingga Rp21 ribu per kilonya.

"Kami dicarikan solusi dong Pak, jangan dibiarkan usaha kami para peternak jadi gulung tikar," ucapnya.

Mengetahui keluhan itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Blora, Komang Gede Irawadi menyampaikan, pemerintah akan mencarikan solusi dalam hal perekonomian masyarakat yang terdampak zona wabah virus tersebut.

Komang mengatakan, akan memberikan solusi membuat surat edaran dari pemerintah agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya, untuk membeli langsung ke para peternak ayam agar harga kembali stabil.

"Persoalan yang disampaikan, kami akan buatkan surat edaran, saya baru tahu kalau harganya terdampak," ucap Komang.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, dialog antara warga yang terdiri dari sejumlah aktivis organisasi, para wirausaha, dan para awak media dengan Pemkab Blora ini dimulai pukul 13.00 WIB hingga sekitar pukul 15.00 WIB.

Dalam dialog tersebut, kesigapan penanganan pandemi Covid-19 diminta para warga agar menjadi prioritas utama yang harus disikapi Pemkab Blora. Terutama persoalan pencegahan virus tersebut, maupun warga dan para pelaku ekonomi yang terdampak.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya