Gara-Gara Pasien Bohong, Petugas Medis di Riau Tertular Corona Covid-19

Ketidakjujuran pasien terdapat gejala virus corona di Kabupaten Pelalawan membuat seorang petugas medis terinfeksi covid-19.

oleh M Syukur diperbarui 15 Apr 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2020, 10:00 WIB
Petugas medis menjemput calon penumpang yang terdapat gejala covid-19 di Bandara Pekanbaru.
Petugas medis menjemput calon penumpang yang terdapat gejala covid-19 di Bandara Pekanbaru. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Seorang tenaga medis di Kabupaten Pelalawan, Riau, dinyatakan positif terjangkit corona covid-19. Pasien berumur 40 tahun ini memiliki riwayat perjalanan dari Semarang, Jawa Barat pada 15 Maret 2020.

Namun, menurut Satuan Tugas Gugus Covid-19 Riau, AS terjangkit karena melakukan kontak langsung dengan pasien inisial RBT (50) dan JG (58) yang sudah lebih dahulu dinyatakan positif. Kedua nama terakhir tidak jujur ketika mengalami gejala awal.

Menurut juru bicara Satgas Gugus Covid-19 Riau, dr Indra Yopi, pasien RBT dan JG sebelum diisolasi di rumah sakit pernah berobat ke fasilitas kesehatan tempat AS berdinas. Kala itu, RBT dan JG kepada AS mengaku tidak pernah ke Jakarta.

"Oleh karena itu, AS memeriksa keduanya dengan protokol pasien biasa," kata Indra di Pekanbaru.

Tak lama setelah itu, kondisi RBT dan JG kian memburuk hingga akhirnya diisolasi di rumah sakit rujukan. Tak lama setelah itu, keduanya dinyatakan positif terjangkit corona covid-19.

Atas kejadian ini, Indra mengimbau masyarakat yang punya riwayat perjalanan ke daerah terjangkit untuk jujur ketika diperiksa petugas medis. Kejujuran menjadi hal penting di tengah pandemi virus yang menjangkiti lebih 120 negara ini.

"Pasien diminta kooperatif dan memberikan keterangan dengan sebenar-benarnya ketika dimintai keterangan medis karena ketidakjujuran dapat berakibat fatal," tegas Indra.

Tak hanya tenaga medis, corona covid-19 juga menginfeksi IE yang merupakan orang terdekat dari pasien RBT dan JG. Pasien berumur 16 tahun ini sudah diisolasi di rumah sakit di Pekanbaru.

"Pasien IE merupakan hasil penelusuran petugas medis terhadap orang yang kontak dengan pasien RBT dan JG," kata Indra.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliati Nizar tak menampik bahwa RBT dan JG beserta IE adalah satu keluarga. "Iya benar," katanya.

Terkait pasien tidak jujur mengenai riwayat perjalanannya, Satgas Gugus Covid-19 Riau meminta masyarakat tidak memberikan hukuman sosial. Masyarakat diminta tidak membully keluarga pasien tersebut.

"Cukup dijadikan sebagai pelajaran," imbuh Indra.

Sebagai informasi, pasien positif virus corona di Riau terus meningkat tiap harinya. Hingga Selasa siang, 14 April 2020, kasus positif secara keseluruhan ada 20. Sebanyak 16 pasien masih dirawat, dua dinyatakan sembuh dan dua lagi meninggal dunia.

Selanjutnya, ada 123 PDP yang masih dirawat, lalu ada 102 PDP negatif covid-19 dan dipulangkan, serta 18 PDP meninggal dunia.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya