11 Pasien Positif Covid-19 di PPU, Semuanya Klaster Ijtimak Gowa

Sebanyak 11 pasien terkonfirmasi positif di Kabupaten Penajam Paser Utara, seluruhnya merupakan bagian dari klaster Ijtimak Dunia Gowa.

oleh Abdul Jalil diperbarui 18 Apr 2020, 22:23 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2020, 22:23 WIB
Andi M Ishak
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim Andi M Ishak.

Liputan6.com, Samarinda - Lonjakan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 terjadi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim). Jika sebelumnya hanya ada empat pasien dinyatakan terjangkit, kini sudah ada  11.

Dari jumlah itu, seluruhnya merupakan bagian dari Klaster Ijtimak Dunia Gowa. Kabupaten Penajam Paser Utara bisa jadi contoh potret ledakan dari klaster Covid-19.

Sebelumnya, kabupaten yang bakal jadi kawasan ibu kota ini sempat lama tidak ada pasien positif Covid-19. Semua berubah tatkala satu per satu peserta Ijtimak Dunia di Gowa, Sulawesi Selatan berdatangan.

Pada tahap awal, pasien yang terkonfirmasi positif langsung empat. Berselang hampir dua pekan kemudian, terjadi lonjakan lagi hingga mencapai tujuh pasien.

“Tujuh kasus dari PPU seluruhnya merupakan pelaku perjalanan dari Gowa dengan masing-masing memiliki keluhan demam, batuk, sesak napas, nyeri tenggorokan, dan pilek,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim Andi M Ishak, Sabtu (18/4/2020).

Penambahan lain dari klaster Gowa terjadi di Kabupaten Paser dengan satu pasien. Dari 10 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 hari ini, delapan pasien berasal dari klaster yang banyak diikuti Jamaah Tabligh itu.

Dari 54 kasus terkonfirmasi positif di Kaltim, 21 diantaranya berasal dari Klaster gowa. Tim gugus tugas di kabupaten dan kota terus berusaha menelusuri keberadaan klaster ini.

Simak juga video pilihan berikut

Peserta Ijtimak Dunia Wajib Lapor

penajam
Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Ghofur Mas'ud. (foto: Liputan6.com/abdul jalil)

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim Andi M Ishak kembali mengingatkan peserta ijtimak dunia untuk segera melapor jika telah kembali ke Kaltim. Sebab, penelusuran yang gagal akan mengakibatkan penularan yang lebih luas.

“Kami mengingatkan agar segera melapor untuk penanganan lebih lanjut, jika tidak akan membahayakan orang-orang di sekitarnya,” kata Andi.

Ledakan dari klaster ini sudah diprediksi sebelumnya melihat banyak kasus positif dari daerah lain. Apalagi pasien pertama dari klaster ini meninggal dunia sehari setelah dinyatakan positif.

Sementara itu Bupati PPU Abdul Gafur Masud mengingatkan agar warga tidak memandang remeh virus ini. Itu sebabnya dia meminta kepada warganya yang baru pulang dari daerah terjangkit untuk segera melapor.

“Saudara-saudariku se-PPU, positif Covid di PPU bertambah 7 orang menjadi 11 orang. Tolong tetap di rumah, ibadah di rumah, tolong,” tulis Gafur di akun instagramnya.

Gafur tentu was-was. Sebab klaster Gowa cukup banyak di daerahnya. Apalagi salah satu pintu masuk kabupaten itu melalui Kota Balikpapan yang merupakan daerah terjangkit Covid-19.

“Kita harus tetap waspada dan jangan menganggap remeh,” katanya.

Total pasien terkonfirmasi positif per hari ini di Kaltim menjadi 54 orang. Dari jumlah itu, 11 diantaranya sudah dinyatakan sembuh dan satu pasien meninggal dunia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya