Liputan6.com, Jakarta - Seorang warga di Situbondo, Jawa Timur meninggal dunia mendadak di sebuah warung kopi di kawasan pasar hewan pada Sabtu, (18/4/2020). Kematian pria paruh baya ini mengundang perhatian masyarakat.
Pemilik warung kopi di Pasar Hewan Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Ibu Vina mengatakan, pria yang merupakan pedagang sapi itu tiba-tiba mendadak meninggal dunia di dalam warung miliknya. Pedagang sapi itu sempat mengeluh pusing.
Baca Juga
"Dia (korban) masuk ke warung saya setelah dari dalam pasar, dan mengatakan menumpang duduk dan tidur-tiduran, dan mengeluh pusing. Tidak lama kemudian, sekitar 30 menit dibangunkan temannya, dia sudah meninggal dunia," ujar dia, seperti dikutip dari Antara, Sabtu pekan ini.
Advertisement
Kapolsek Panarukan Iptu Sudpendi menuturkan, setelah memperoleh informasi dari masyarakat mengenai meninggalnya pedagang sapi bernama Suhartono, asal Kecamatan Arjasa, itu, pihaknya langsung menuju lokasi kejadian dan memasang garis polisi.
"Sebenarnya tadi kami di dalam pasar hewan dan memberikan imbauan ke warga, tak lama kemudian dapat informasi bahwa pedagang sapi meninggal dunia di warung kopi. Sehingga sesuai SOP penanganan COVID-19, kami langsung memasang garis polisi agar masyarakat tidak mendekat ke TKP," ujarnya.
Dari pantauan, mayat pedagang sapi itu di evakuasi setelah mobil ambulans dari Puskesmas Arjasa tiba di lokasi. Tampak pula Kepala Puskesmas Panarukan dr Imam Hariyono yang juga merupakan Gugus Tugas COVID-19 Kecamatan Panarukan, melakukan pendataan.
Petugas medis mengevakuasi mayat pedagang sapi yang meninggal dunia secara mendadak itu, terlihat hanya menggunakan masker dan pelindung mata serta sarung tangan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Penjelasan Gugus Tugas COVID-19
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, memastikan kematian pedagang sapi di warung kopi di Pasar Hewan Sumberkolak, Sabtu siang, karena serangan jantung.
"Penanganannya tetap sesuai SOP COVID-19, mayat dibawa ke ruang jenazah RSUD Abdoer Rahem serta dilakukan visum luar, dan dipastikan meninggal dunia karena serangan jantung," kata Juru bicara Gugus Tugas COVID-19 Situbondo, Abu Bakar Abdi di Situbondo, Sabtu sore.
Ia menuturkan, Suhartono (28) asal Kecamatan Arjasa, setelah diketahui meninggal dunia di warung kopi pasar hewan, langsung dibawa ke rumah sakit dan dilakukan visum luar oleh tim forensik. Hasil visumnya, pedagang sapi tersebut meninggal dunia akibat serangan jantung.
Â
Advertisement