Liputan6.com, Medan - Dua laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) COVID-19 di Sumatera Utara (Sumut) mulai beroperasi. Laboratorium PCR masing-masing berada di Rumah Sakit (RS) Universitas Sumatera (USU) dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik.
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumut, Aris Yudhariansyah mengatakan, pengoperasian dua laboratorium ini mempercepat pengujian spesimen terkait virus Corona COVID-19.
"Juga dapat mendorong percepatan penanganan COVID-19 di Sumut, terutama dalam upaya pemutusan mata rantai penyebaran virus," kata Aris, Minggu (19/4/2020).
Advertisement
Baca Juga
Pengoperasian dua laboratorium PCR merupakan bentuk keseriusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dalam upaya penanganan dan pencegahan COVID-19.
Kesungguhan dan peran serta masyarakat dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19Â ini juga sangat diharapkan.
"Putuskan rantai kontak langsung dengan penderita positif, dengan menjaga jarak dalam berkomunikasi sosial dengan siapapun," sebutnya.
Masyarakat juga selalu diingatkan hindari kontak langsung dengan orang lain. Hindari tempat-tempat yang diyakini menjadi penuh sesak, dan hindari tempat-tempat yang bertumpuk.
Kemudian selalu cuci tangan, karena transmisi penyakit ini lebih banyak diwarnai droplet, batuk, juga akibat bersin yang mengenai benda-benda lain, dan secara tidak sadar terpegang. Selanjutnya tangan yang tercemar ini menyentuh mulut hidung dan mata.
<p><strong>**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan <a href="/donasi/177995/sembuhdaricorona" target="_blank" rel="nofollow">klik tautan ini</a>.</strong></p>
Saksikan juga video pilihan berikut:
Imbauan Penting
Untuk mencegah hal tersebut, penting sering melakukan cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir selama 20 detik. Selanjutnya produktif di rumah, artinya lebih baik berada di rumah dan tidak keluar jika tidak ada urusan penting.
"Jangan mempertaruhkan apapun untuk mencoba-coba ke luar rumah, tanpa ada kepentingan yang mendesak," pesan Aris.
Pada musim pancaroba di bulan bulan April-Mei, secara statistik menunjukkan peningkatan kasus demam berdarah. Karena itu, jangan sampai ini memperburuk kondisi pandemi COVID-19.
"Lakukan pembersihan sarang nyamuk di rumah," imbaunya.
Sementara itu, berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumut pada Sabtu, 18 April 2020, data orang terpapar COVID-19 yaitu jumlah PDP 146 orang, positif 103 orang, metode PCR 79 dan 24 rapid test. Meninggal dunia 10 orang, sembuh 12 orang.
Advertisement