Bahu-membahu Membantu Warga Desa sambil Memutus Rantai Penyebaran Covid-19

Pemerintah telah menyatakan bahwa Covid-19 ini bencana nasional.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 19 Apr 2020, 21:43 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2020, 21:23 WIB
Bantuan Alat Kesehatan untuk Posyandu di Tengah Pandemi Covid-19.
Bantuan Alat Kesehatan untuk Posyandu di Tengah Pandemi Covid-19 (Liputan6.com/Yandhi Deslatama)

Liputan6.com, Serang - Imbauan untuk bahu-membahu saling membantu di tengah wabah Corona Covid-19 terus disuarakan. Terlebih bantuan itu amat diperlukan bagi warga kurang mampu atau para pekerja informal.

Gerakan sosial pun datang dari Kawasan Industri Terpadu Wilmar (Wilmar Group) yang menyambangi perkampungan di sekitar untuk memberi bantuan sembako, peralatan medis, hingga penyemprotan disinfektan.

Bantuan itu diberikan untuk meringankan masyarakat yang sebagian besar bekerja sebagai buruh tani dan nelayan. Bahkan, masyarakat Pulau Panjang yang harus ditempuh menumpang perahu pun juga ikut menerima bantuan.

"Di empat lokasi tadi dalam rangka kepedulian kita. Pemerintah telah menyatakan bahwa Covid-19 ini bencana nasional, sehingga kita peduli dengan masalah itu, kita mendukung kebijakan pemerintah itu. Dibagi secara door to door," kata Manager PT Multimas Nabati Asahan (Wilmar Group), Bambang Wisnumurthy, Minggu (19/04/2020).

Sembako yang dibagikan untuk masyarakat Pulau Panjang sebanyak 1.200 kantong, Desa Teluk Teratai 600, Desa Teratai 1.000, dan Desa Tonjong 1.000 bungkus, yang semuanya merupakan produk dari perusahaan Wilmar Group. Pembagiannya pun mengikuti protokol kesehatan dengan menjaga jarak akan dan tidak mengumpulkan massa.

Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) pun diberikan alat kesehatan dasar, sehingga diharapkan bisa ikut serta menjaga kesehatan masyarakat dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Serang.

Kemudian, setiap desa mendapatkan 12 tempat cuci tangan, sehingga masyarakat yang baru pulang dari sawah, kebun atau pulang melaut, bisa mencuci tangan mereka terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam rumah.

"Kita berikan alat pengukur berat dan tinggi badan, medical kit, ada termometer, tensi darah, kemudian juga kita melakukan penyemprotan disinfektan bekerjasama dengan Pemda," terangnya.

Lebh jauh dia menjelaskan, pihak perusahaan di kawasan industri juga menerapkan protokol kesehatan. Setiap karyawan wajib mengukur suhu tubuh dengan menjaga jarak saat melakukan absensi dan kerja.

"Karyawan di dalam kawasan (perusahaan) mereka mendapatkan perlakukan protokol kesehatan. Seminggu sekali kita kita lakukan penyemprotan, sepanjang jalan diluar kawasan juga kita semprot, di jalan provinsi dan nasional," ujarnya.

<p><strong>**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan <a href="/donasi/177995/sembuhdaricorona" target="_blank" rel="nofollow">klik tautan ini</a>.</strong></p>

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya