Liputan6.com, Poso - Dua tenaga kesehatan di Kabupaten Poso masing-masing perawat dan dokter dinyatakan positif Covid-19. Keduanya disebut terpapar virus itu dari transmisi lokal, yakni saat menangani pasien tanpa gejala Covid-19.
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan keterangan resmi data dari Pusdatina Covid-19 Sulawesi Tengah per tanggal 28 April 2020, terjadi penambahan jumlah kasus positif di Kabupaten Poso sebanyak 3 kasus sehingga total menjadi 6 kasus.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Poso, dr Marwan menjelaskan dari ketiga kasus itu, dua di antaranya diidap oleh tenaga kesehatan, masing-masing dokter dan perawat. Sedangkan, satu kasus berasal dari warga yang sebelumnya kontak langsung dengan pasien 01 yang lebih dulu dinyatakan positif.
Sebelum dipastikan positif Covid-19 ketiga pasien itu berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) dan sudah lebih dulu menjalani isolasi, dua pasien menjalani isolasi di Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Poso, sedangkan satu lagi menjalaninya secara mandiri. Hingga saat ini pun ketiganya dalam keadaan stabil.
"Hasil swabnya baru kami terima hari ini (28/4/2020). Ada ketambahan 3 kasus. Dua di antaranya petugas kesehatan, dokter umum dan perawat RSUD Poso di bagian UGD," dr Marwan mengatakan, Selasa (28/4/2020).
Mengenai sebab dua tenaga kesehatan itu terpapar, Marwan menduga kuat berasal dari kontak dengan pasien tanpa gejala Covid-19 yang berobat di UGD rumah sakit yang membawa virus itu dari tempat lain.
"Jadi kalau di UGD itu pasien yang tidak punya gejala covid diperiksa di sana. Mungkin saja ada pasien yang sudah membawa virus saat berobat," dia menjelaskan.
Setelah ditetapkan positif, saat ini ketiga pasien itu dirawat dan isolasi di RSUD Kabupaten Poso sambil menunggu hasil pemeriksaan selanjutnya. Sementara itu, ruang UGD di RSUD Poso juga telah disterilkan oleh petugas, mencegah penyebaran virus itu.
Atas temuan kasus baru tersebut, Marwan mewanti-wanti masyarakat di Kabupaten Poso untuk taat pada imbauan pencegahan penyebaran virus itu yang dikeluarkan pemerintah agar penyebarannya tidak makin meluas.
"Sampai saat ini kesadaran warga di Poso kelihatannya masih rendah. Di jalan-jalan masih banyak warga yang tidak memakai masker dan saling kontak fisik. Kalau imbauan pemerintah masihtidak dihiraukan, jangan harap penanganan virus ini akan berhasil," Marwan menegaskan.