Geger, 8 Penumpang Travel Cilacap Terindikasi Positif Covid-19

Salah satu anggota keluarga penumpang travel tersebut meninggal dunia dengan gejala suspect Covid-19

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 29 Apr 2020, 15:56 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2020, 15:31 WIB
Korban miras oplosan di Majenang sempat dirawat Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Majenang, Cilacap. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Korban miras oplosan di Majenang sempat dirawat Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Majenang, Cilacap. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Cilacap - Sebanyak delapan penumpang travel asal Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah positif Covid-19 dari hasil rapid test. Seluruh penumpang kini telah dikarantina di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majenang, Cilacap.

Sebenarnya, delapan penumpang travel tersebut pulang dari Jakarta pada 8 April 2020, atau sekitar tiga pekan lalu. Semula, semuanya baik-baik saja sampai salah satu keluarga dari delapan penumpang itu sakit dengan gejala atau suspect Covid-19.

Usai mendapat perawatan medis, salah satu anggota keluarga dari penumpang ini pun meninggal dunia pada 20 April 2020. Oleh karena itu, gugus tugas Covid-19 lantas menelusuri kontak orang tersebut.

Penuturan keluarganya, dia tak pernah sekali pun keluar dari desa. Kesimpulan lantas mengarah kepada salah satu anggota keluarganya yang baru pulang dari Jakarta menggunakan travel.

"Jadi ada kemungkinan tertular dari anggota keluarganya. Ya, ini OTG (orang tanpa gejala)," kata Kepala Dinas Kesehatan Cilacap, Pramesti Griana Dewi, Rabu (29/4/2020).

Pramesti menjelaskan, dari tracking itu lah kemudian diketahui anggota keluarga pasien suspect Covid-19 terebut pulang bersama tujuh penumpang lainnya, yang seluruhnya berasal dari Kecamatan Cimanggu.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Kondisi Keluarga 8 Penumpang Travel

Lima korban miras oplosan sempat dilarikan ke RSUD Majenang, Cilacap. Tiga meninggal dunia. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Lima korban miras oplosan sempat dilarikan ke RSUD Majenang, Cilacap. Tiga meninggal dunia. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Lantas, pada 24 April 2020, seluruh penumpang menjalani rapid test dan dinyatakan positif atau reaktif. Tetapi, Pramesti pun menegaskan rapid test masih harus dilanjutkan dengan tes swab yang akan menjadi kesimpulan akhir positif atau negatif Covid-19.

Untuk menjaga semua kemungkinan, delapan penumpang tersebut dikarantina di RSUD Majenang, sembari menunggu hasil tes swab. Keluarga ke delapan panumpang travel tersebut juga harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

"Kalau contact tracing belum ya, karena kan baru positif rapid test. Tapi keluarganya sudah isolasi mandiri," ujarnya.

Dia juga menjelaskan, keluarga delapan penumpang travel positif rapid test tersebut tak menunjukkan gejala Covid-19. Akan tetapi pemantauan tetap dilakukan oleh tim khusus.

Di Cilacap, per Senin 27 April 2020 tercatat jumlah kasus konfirmasi Covid-19 sebanyak 19 orang dengan rincian empat orang sembuh, satu orang meninggal dunia dan 14 orang dirawat.

Sedangkan, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 ada sebanyak 54 orang, dan orang dalam pemantauan (ODP) sejumlah 152.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya