Bantuan Tak Kunjung Tiba, Warga Manado Kembali Beraktivitas

Kondisi ini menimbulkan keprihatinan atas sikap warga Manado, sekaligus kekhawatiran penyebaran Covid-19 makin meluas.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 06 Mei 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2020, 09:00 WIB
Situasi ruas Jalan Sam Ratulangi Manado kembali ramai dipadati kendaraan pada, Selasa (5/5/2020).
Situasi ruas Jalan Sam Ratulangi Manado kembali ramai dipadati kendaraan pada, Selasa (5/5/2020).

Liputan6.com, Manado - Kota Manado menjadi salah satu daerah dengan transmisi lokal penyebaran pandemi Covid-19. Namun dalam beberapa hari terakhir ini ruas jalan serta sejumlah fasilitas umum sudah kembali ramai.

"Masyarakat mulai kembali beraktivitas, padahal pandemi Covid-19 belum berakhir," tegas Jubir Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sulut dr Steaven Dandel, Senin (4/5/2020).

Dandel mengatakan, kondisi ini menimbulkan keprihatinan atas sikap warga Manado, sekaligus kekhawatiran penyebaran Covid-19 makin meluas.  

"Sekali lagi, pandemi ini belum berakhir di seluruh dunia, termasuk di Indonesia," tandasnya.

Dia mencontohkan, di beberapa negara ada yang mebuat kebijakan melonggarkan pembatasan sosial, namun yang terjadi adalah muncul kasus baru Covid-19.

"Saat diberi kelonggaran, muncul gelombang kedua Covid-19,” ujarnya.

Pantauan Liputan6.com di beberapa ruas jalan utama serta pusat perbelanjaan, aktivitas warga kembali ramai. Bahkan di kawasan pusat kota terjadi kemacetan akibat menumpuknya sejumlah kendaraan.

"Kami tekankan kembali agar menjaga jarak sosial, dan jarak fisik agar mata rantai penyebaran wabah ini bisa kita hentikan," ujarnya.

Sejumlah warga yang ditemui menyatakan, mereka terpaksa harus beraktivitas karena sudah lebih dari sebulan berdiam diri di rumah.

"Kami harus kerja untuk mendapatkan penghasilan, apalagi bantuan yang dijanjikan pemerintah belum juga sampai," ujar Stenly, warga Kecamatan Wenang, Kota Manado.

Kepala Biro Pemerintahan Setdaprov Sulut Jemmy Kumendong mengatakan, penyaluran bantuan bahan pokok untuk warga terdampak di Sulut sementara disalurkan melalui rumah-rumah ibadah.

"Tiap hari kami laporkan penyaluran tersebut, memang belum menjangkau semua wilayah," ujarnya.

Kumendong mengatakan, hingga Senin (4/5/2020), paket bahan pokok yang disalurkan untuk warga yang terdampak Covid-19 sudah mencapai 50 ribu.

Simak juga video pilihan berikut:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya