Puluhan Perantau Reaktif Corona saat Rapid Test di Pintu Masuk Bali

Mereka kembali ke Bali usai merayakan Lebaran di kampung halaman

oleh Dewi Divianta diperbarui 09 Jun 2020, 04:54 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2020, 22:30 WIB
Puluhan Perantau Reaktif Corona saat Rapid Test di Pintu Masuk Bali
Polisi tetap berjaga mengantisipasi arus balik Lebaran meski suasana di Pelabuhan Gilimanuk tampak lengang (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Liputan6.com, Denpasar Pemeriksaan terhadap arus balik ke Bali yang sebelumnya mudik ke Jawa saat libur Lebaran sejak Kamis (28/5/2020) hingga Jumat (29/5/2020) menemukan belasan reaktif setelah menjalani rapid test di Gilimanuk.

Bahkan dari belasan yang ditemukan reaktif tersebut ada tiga orang terindikasi positif Covid-19. Ketiganya berasal dari Jawa.

Informasi yang dihimpun, di hari pertama hingga sore ini, petugas gabungan memeriksa ratusan orang yang masuk Bali dari zona merah. Mereka kemudian diwajibkan menjalani rapid test di tempat pemeriksaan di gedung ASDP di Teluk Gilimanuk.

Hasilnya ditemukan 14 orang berdasarkan rapid test reaktif. Mereka ada yang berasal dari beberapa daerah di Bali seperti Tabanan, Denpasar, Badung, Buleleng termasuk Jembrana serta dari luar Bali seperti Semarang, Bandung dan Banyuwangi.

Dengan adanya temuan orang masuk Bali hasil rapid test reaktif itu, petugas kemudian berkoordinasi dengan gugus tugas. Kemudian mereka dipulangkan ke daerah asal masing-masing.

“Dari data yang kita punya pemeriksaan dari kemarin, kita temukan 14 orang masuk Bali reaktif setelah di-rapid test,” terang Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana, dr IGA Putu Arisantha, dikonfirmasi wartawan, Jumat (29/5/2020).

Hari pertama telah memeriksa 491 orang masuk Bali dan hasilnya 14 orang reaktif. Yang terbanyak dari Banyuwangi. Namun ada juga dari Denpasar, Buleleng, Badung dan warga Jembrana, yakni dari Pengambengan, Negara.

Sesuai kebijakan penanganan Covid-19 Gugus Tugas Provinsi Bali, warga non-KTP Bali yang reaktif langsung dipulangkan ke daerah asal. Sementara dari 14 orang selain 7 orang dari Banyuwangi, sisanya merupakan warga KTP Bali.

Yang dari Bali masing-masing dari Kabupaten Tabanan 2 orang, Pengambengan Negara 1 orang, Buleleng 3 orang serta Denpasar 1 orang. Untuk warga Jembrana langsung dirawat di RSU Negara dengan status PDP. Sedangkan warga kabupaten lainnya sudah dirujuk ke Wisma Bima Kuta, Badung dengan menggunakan ambulance milik Pemkab Jembrana.

“Sehingga total jumlah warga masuk Bali yang dinyatakan reaktif sejak diberlakukannya rapid test di pos pemeriksaan Gilimanuk sebanyak 39 orang,” ujarnya.

Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Ketut Eko Susila Artha Permana mengatakan, sesuai SE Gubernur Bali Nomor 10925 Tahun 2020 tentang Pengendalian Perjalanan Orang pada Pintu Masuk Wilayah Bali dan Percepatan Penanganan Covid-19, mensyaratkan wajib mengantongi hasil rapid test negatif bagi warga yang hendak menyebrang ke Bali melalui pelabuhan.

 

Persiapan New Normal

Puluhan Perantau Reaktif Corona saat Dirapid Test Hendak Masuk Bali
Perantau yang hendak masuk Bali menjalani rapid test untuk memastikan bebas dari Virus Corona (Liputan6.com/Dewi Divianta)

“Aturan ini diberlakukan menyusul rencana penerapan tatanan normal baru serta menekan laju penyebaran Covid-19 di Provinsi Bali,” tuturnya.

SE itu juga sudah diperkuat dengan surat edaran Kementerian Perhubungan dan sudah dilakukan sosialisasi sebelumnya. Di antaranya melalui pemasangan spanduk, pamflet di sejumlah titik dari pelabuhan hingga wilayah Kabupaten Banyuwangi seperti Kantor Samsat, terminal hingga kelurahan.

“SE itu tegas mengatur warga yang hendak menyebrang ke Bali harus mengantongi surat negatif Covid-19 minimal melalui pemeriksaan rapid test,” lanjutnya.

Bahkan kordinasi secara intens sudah dilakukan gugus tugas kepada ASDP Ketapang, Banyuwangi, kepada penumpang wajib memiliki suket negatif hasil uji rapid test saat melakukan pembelian tiket penyeberangan.

“Perkecualian hanya diberikan kepada penumpang angkutan logistik dan sembako, tenaga medis, perjalanan pasien dan PNS, maupun TNI/Polri yang dilengkapi dengan surat tugas,” tutupnya.

Di sisi lain, Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol I Gusti Nyoman Sudarsana dikonfirmasi melalui ponselnya hingga sore ini situasi arus balik dari Jawa masuk Bali masih sangat kecil. Arus masuk Bali masih didominasi truk-truk pengangkut sembako.

Di sisi lain, Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol I Gusti Nyoman Sudarsana dikonfirmasi melalui ponselnya hingga sore ini situasi arus balik dari Jawa masuk Bali masih sangat kecil. Arus masuk Bali masih didominasi truk-truk pengangkut sembako.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya