Penyebab Positif Covid-19 Temanggung Bertambah 96 Kasus dalam 2 Hari

Dari 568 orang yang telah dilakukan tes swab itu masih ada 100 yang belum keluar hasilnya

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Jun 2020, 01:00 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2020, 01:00 WIB
Instagram Pemko Medan
Disiplin dan tanggung jawab dalam menjalankan protokol kesehatan tentunya akan membantu menghentikan rantai penularan COVID-19

Liputan6.com, Temanggung - Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Temanggung dalam dua hari terakhir bertambah cukup signifikan 96 orang, kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Suparjo.

"Sejak Senin (8/6) malam kita sudah mendapatkan hasil dari swab yang kita kirimkan ke laboratorium ada 25 kasus yang positif," katanya di Temanggung, Selasa malam.

Pada Selasa, hingga pukul 20.00 WIB, katanya, ada tambahan lagi 71 kasus sehingga dalam dua hari terakhir ada tambahan 96 kasus positif COVID-19 di Kabupaten Temanggung.

"Kita belum bisa memilah klaster mereka karena angkanya baru saja masuk jadi kita belum mengerti ini klaster apa saja, karena belum mencermati alamat mereka," katanya, dikutip Antara.

Setelah Lebaran, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Temanggung melakukan tes cepat kepada 5.054 orang kemudian yang reaktif ada 703 orang, dari sejumlah tersebut yang sudah di-swab sebanyak 568 orang.

Namun, dari 568 orang yang telah dilakukan tes swab itu masih ada 100 yang belum keluar hasilnya.

Menurut dia, tingginya angka itu semata-semata tim gugus tugas terus meningkatkan pelacakan, tes cepat, dan swab.

"Jadi kita secara agresif melakukan hal itu sebesar-sebesarnya tujuan kita supaya puncak kasus COVID-19 di Temanggung pada bulan Juni 2020, nanti harapannya kalau kita sudah mencapai puncak kemudian diikuti dengan penurunan, harapan kita di bulan Juli 2020 kita sudah menurun kasusnya dan pada saatnya kita bisa memasuki normal baru," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Bukan Puncak Pandemi Covid-19

Kepala Penanggung Jawab Perawat Khusus Covid-19 RS Ahmad Muchtar Bukittinggi, Fatria.
Kepala Penanggung Jawab Perawat Khusus Covid-19 RS Ahmad Muchtar Bukittinggi, Fatria.

Suparjo memperkirakan saat ini belum puncak kasus, karena masih ada yang belum keluar hasil swabnya dan dari yang positif ini belum dilacak kontak dekatnya semuanya.

"Baru kita lakukan 'tracking' kemarin dan hari ini 137 orang yang reaktif ada 37 orang. Kemungkinan masih bertambah angka positifnya," katanya.

Ia menuturkan langkah selanjutnya yang dilakukan adalah bagi yang positif COVID-19 akan diperiksa kemudian dipilah menjadi dua kelompok, satu diisolasi di rumah sakit dan yang kedua dikarantina di luar rumah sakit.

Mereka yang masuk rumah sakit yang bergejala sedang sampai berat atau yang ada penyakit penyerta atau yang lanjut usia itu wajib di diisolasi di rumah sakit, sedangkan lainnya yang tidak ada gejala dikarantina di BLK dan Gedung Pemuda.

Ia menyebutkan sejumlah kasus baru positif COVID-19 tersebut, antara lain tersebar di Kecamatan Temabarak 21 orang, Gemawang 17 orang, Ngadirejo 13, Kandangan 12 orang, dan Kecamtan Jumo lima orang.

Total kasus positif COVID-19 di Temanggung sebanyak 160 orang, 31 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan satu orang meninggal.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya