Tak Capai Target, Pembangunan Jembatan Musi VI di Palembang Belum Juga Usai

Pembangunan Jembatan Musi VI di Palembang masih saja mandek, padahal infrastruktur ini ditargetkan selesai jelang perhelatan Asian Games 2018 lalu.

oleh Nefri Inge diperbarui 01 Jul 2020, 10:52 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2020, 16:00 WIB
Tak Capai Target, Pembangunan Jembatan Musi VI di Palembang Belum Juga Usai
Kondisi Jembatan Musi VI Palembang yang belum juga rampung dikerjakan (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Megaproyek pembangunan Jembatan Musi di Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), menjadi tugas berat di Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBM-TR) Sumsel.

Namun, salah satu pembangunan infrastruktur ini tepatnya Jembatan Musi VI Palembang, hingga kini tak kunjung rampung. Padahal pembangunannya sudah dimulai sejak tahun 2015 lalu.

Di masa kepemimpinan Gubernur Sumsel Alex Noerdin, pembangunan Jembatan Musi VI ditargetkan akan rampung jelang event internasional Asian Games tahun 2018 lalu.

Infrastruktur yang dibangun di kawasan Tangga Buntung Palembang ini, rencananya akan digunakan untuk mengurai kemacetan. Terutama saat perhelatan Asian Games 2018 dengan tingginya mobilitas kendaraan.

Pelaksa tugas (Plt) Kepala Dinas PUBM-TR Sumsel Dharma Budi mengungkapkan, salah satu kendala yang mengakibatkan mandeknya pembangunan Jembatan Musi VI ini yaitu permasalahan pembebasan lahan.

Terutama belum adanya kesepakatan terkait persoalan harga lahan yang akan dibebaskan di kawasan Ilir Palembang.

“Ada satu lahan di kawasan Ilir Palembang yang belum selesai. Kita masih berusaha untuk membebaskan lahan tersebut. Tapi itu tidak menjadi persoalan dalam pembangunan,” katanya, Kamis (18/6/2020).

Hingga saat ini, proses negosiasi pembebasan lahan masih terus berlanjut. Dharma Buddi pun mengharapkan, pemilik lahan bisa menerima nilai pembebasan. Karena sudah dihitung oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).

Namun jika pemilik lahan tersebut tidak menerima harga lahan yang dihitung KJPP, Dinas PUBM-TR Sumsel masih akan melanjutkan proyek pembangunan jembatan, dengan nilai kontrak lebih dari Rp68 miliar.

Kadis Dharma mengakui, pembangunan proyek nantinya tidak sesuai dengan yang sudah direncanakan. Terlebih di bagian frontage atau jalan samping, yang menghubungkan jalan Pangeran Sido Ing Lautan mengarah ke Jalan Sultan Mansyur Palembang.

"Diperkirakan frontage di bagian kiri akan menyempit karena terhalang lahan. Namun itu tidak masalah. Pembangunan Jembatan Musi VI juga dilakukan dalam dua tahap, dan sekarang sudah masuk tahap ke tiga,” ucapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak video pilihan berikut


Target November 2020

Tugu Ikan Belido langsung menghadap ke Sungai Musi dan Jembatan Ampera Palembang (Liputan6.com / Nefri Inge)
Tugu Ikan Belido langsung menghadap ke Sungai Musi dan Jembatan Ampera Palembang (Liputan6.com / Nefri Inge)

Kendati penyelesaian pembangunan Jembatan Musi VI di Palembang ini jauh dari target awal. Dharma Buddi memperkirakan pembangunan infrastruktur ini akan rampung pada bulan November 2020 mendatang.

Proyek ini akan dikerjakan selama 200 hari kerja, terlebih konstruksi jembatan saat ini sudah rampung hingga 85 persen.Yang tersisa hanya pemasangan dua segmen jembatan ampera.

Lalu, pembangunan dua bentang oprit jembatan sepanjang 100 meter di bagian hulu dan 115 meter di bagian ilir. Serta pembangunan frontage di sissi seberang ilir jembatan, pengaspalan lantai jembatan dan jalan pendekat.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya