Seorang Ibu di Sangihe Tewas Tak Wajar, Diduga Minum Racun Pengering Rumput

Seorang ibu berinisial RH (53), warga Tabukan Utara, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara ditemukan tewas tak wajar di dalam rumahnya sendiri.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 19 Jun 2020, 21:00 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2020, 21:00 WIB
Sejumlah barang bukti seperti botol berisi racun yang ditemukan di lokasi kejadian.
Sejumlah barang bukti seperti botol berisi racun yang ditemukan di lokasi kejadian.

Liputan6.com, Manado - Seorang ibu berinisial RH (53), warga Tabukan Utara, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, ditemukan tewas tak wajar di dalam rumahnya sendiri. Di sekitar lokasi ditemukan racun pengering rumput.

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (18/6/2020), sekitar pukul 11.30 Wita, di rumah RH sendiri. Dia sempat dibawa ke RS Liunendage Tahuna, namun akhirnya meninggal dunia pada pukul 12.39 Wita.

RH pertama kali ditemukan keponakannya, Rahmawati Laehe. Saat itu Rahmawati bersama dua orang anaknya sedang menuju rumah orangtuanya.

Rahmawati mampir di rumah RH karena akan menyusui bayinya yang sedang menangis di jalan. Saat masuk ke rumah RH yang tidak tertutup, dirinya kaget mendapati RH tergeletak di ruang tengah rumah. Ada cairan warna hijau di sekitar tubuh korban. Melihat itu, Rahmawati lantas melaporkan ke ketua RT. Tak lama kemudian, Kanit Reskrim Polsek Tabukan Utara bersama anggota langsung tiba di TKP.

Polisi mendapatkan di sekitar TKP ditemukan 1 botol racun pengering rumput jenis Gramaxone, 1 buah ceret yang berisi sedikit air, dan 1 buah pisau yang semuanya terletak di atas meja. Juga cairan racun rumput berwarna hijau yang tertumpah di atas karpet plastik.

"Saat anggota sampai di TKP, korban sudah dibawa warga ke Rumah Sakit. Keluarga pun menolak untuk dilakukan autopsi mayat korban," terang Kapolsek Tabut Iptu Yus Tompoh. 

Sementara itu menurut keterangan suami korban, Ibrahim Mokotika, RH mengalami sakit (stres) sejak Januari 2020.

RH sempat mengatakan kepada suaminya akan pergi ke Puskesmas untuk berobat, lalu Ibrahim memberikan uang sebesar Rp600 ribu kepadanya.

Ibrahim selanjutnya meninggalkan RH sendirian di rumah, dan pergi menuju kebun untuk memetik buah cengkih. Hingga akhirnya ia mendapatkan kabar bahwa istrinya sudah menginggal dunia di rumah sakit akibat minum racun.

Simak juga video pilihan berikut:

Kontak Bantuan

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya