Tinggi Kolom Erupsi Merapi 6.000 Meter, Langit Sleman Gelap

Erupsi Merapi kedua terjadi pukul 09.27 WIB dengan amplitudo 75 mm dan durasi 100 detik

diperbarui 21 Jun 2020, 10:58 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2020, 10:46 WIB
Erupsi Merapi 21 Juni 2020. (Foto: Liputan6.com/tangkapan layar Twitter BPPTKG)
Erupsi Merapi 21 Juni 2020. (Foto: Liputan6.com/tangkapan layar Twitter BPPTKG)

Sleman - Gunung Merapi tercatat mengalami dua kali erupsi pada Minggu (21/6/2020). Erupsi Merapi pertama terjadi pada pukul 09.13 WIB. Erupsi tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 328 detik.

Tinggi kolom erupsi teramati kurang lebih 6.000 meter dari puncak. Sementara arah angin saat erupsi terjadi bertiup ke barat.

Erupsi Merapi kedua terjadi pukul 09.27 WIB dengan amplitudo 75 mm dan durasi 100 detik. Sayangnya tinggi kolom erupsi tidak teramati.

Informasi tersebut disampaikan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui akun resmi Twitter @BPPTKG.

Berdasarkan informasi yang diterima Solopos.com dari warga Desa Wonokerto, Turi, Sleman, DIY, yang berjarak sekitar 12,5 km dari puncak Merapi, erupsi pertama pagi ini membuat langit tampak gelap.

Kolom erupsi Merapi juga terlihat di wilayah Gentan, Baki, Sukoharjo. Kepulan asap berwarna putih yang membumbung tinggi sempat tertangkap kamera warga setempat.

Meski demikian masyarakat diimbau tetap tenang. Jarak bahaya akibat erupsi Merapi pagi ini berada dalam radius 3 kilometer dari puncak. Seperti diketahui, Merapi berstatus waspada sejak 21 Mei 2018.

Dapatkan berita menarik Solopos.com lainnya, di sini:

Simak Video Pilihan Berikut:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya