Liputan6.com, Palembang - Aksi kriminalitas pembegalan memang kerap terjadi di Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel). Biasanya para pelaku begal mencari mangsa pada malam hari, terutama di ruas jalan yang sudah sepi aktivitas lalu lintas.
Namun kali ini, para pelaku begal nekat mengincar korbannya pada siang hari. Seperti terjadi di Lorong Veteran Jalan Tembok Baru Kelurahan 9 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) 1 Palembang Sumsel, pada hari Jumat (3/7/2020) siang.
Aksi pembegalan yang terekam CCTV di rumah warga, merekam dengan jelas bagaimana para pelaku berusaha merampas sepeda motor korbannya.
Advertisement
Baca Juga
Awalnya pada Jumat siang sekitar pukul 12.30 WIB, seorang wanita menggunakan sepeda motor melaju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Kota Palembang. Tiba-tiba, dua orang pria yang berboncengan membututi wanita tersebut.
Tiba-tiba, salah satu pelaku begal turun dari kendaraannya dan mendorong wanita tersebut dari atas sepeda motornya hingga terjatuh.
Sempat terjadi perebutan sepeda motor antara korban dan kedua pelaku. Bahkan korban mengalami penganiayaan, sehingga tak berdaya mempertahankan sepeda motornya.
Ketika salah satu pelaku akan membawa kabur sepeda motor korban, tiba-tiba Heri (44), warga sekitar yang melintas di TKP langsung mendekati kerumuman tersebut.
"Saya kira suami istri bertengkar. Tapi saat lebih dekat, ada suara teriakan perempuan minta tolong. Saya langsung turun dari sepeda motor dan mengejar kedua pelaku yang ternyata akan membegal," ucapnya, Sabtu (4/7/2020).
Melihat keberadaan Heri, kedua pelaku langsung kabur tanpa berhasil membawa sepeda motor korban. Heri pun berusaha mengejar kedua pelaku, namun mereka berhasil melarikan diri.
Aksi heroik pria yang berprofesi sebagai buruh bangunan ini, berhasil menggagalkan pembegalan di Kota Palembang pada siang hari.
Heri langsung menolong korban yang jatuh tersungkur. Korban yang masih syok, ternyata merupakan salah satu mahasiswi di Kota Palembang.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Gagalkan Aksi Pembegalan
"Saya berusaha menenangkan korban dan akhirnya dia bisa melanjutkan perjalanannya. Korban terlihat masih syok atas kejadian itu, tapi beruntung sepeda motornya tidak jadi dibawa kabur pelaku," katanya.
Saat membantu korban, dia tidak peduli jika akan diserang oleh para pelaku yang kemungkinan membawa senjata tajam (sajam) atau senjata api (senpi) yang bisa membahayakan jiwanya.
Heri mengaku bersyukur, bisa membantu orang dalam kesusahan. Terlebih bisa menggagalkan aksi pembegalan, yang memang kerap terjadi di Kota Palembang.
"Awalnya tidak peduli keselamatan saya, yang penting bantu korban. Tapi kalau dipikir-pikir, apa yang saya lakukan juga cukup berbahaya," ujarnya.
Advertisement