Liputan6.com, Bandung - Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat Daud Achmad mengatakan, penanganan kasus positif Covid-19 di Sekolah Calon Perwira Secapa Angkatan Darat (Secapa AD) yang diumumkan sebagai klaster baru di Jabar belum lama ini, ditangani langsung oleh pihak militer.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Daud, penanganan berupa pelacakan kontak hingga tes masif.
"Saya kira bahwa penanganan itu ditangani langsung oleh pihak TNI AD, termasuk pelacakan dan tindak lanjutnya juga sebagaimana kemarin sudah disampaikan oleh Pak Gubernur dan kami masih konfirmasi terus mengenai hal ini (klaster)," kata Daud dalam jumpa pers, Kamis (9/7/2020).
Daud belum menjelaskan detail tim penanganan yang dimaksud apakah Mabes TNI AD atau Kesehatan Daerah Militer (Kesdam). Meski demikian, ia memastikan bahwa Gugus Tugas Jabar terus berkoordinasi dengan Secapa TNI AD dan memantau perkembangan penanganan.
Selain itu, data yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster tersebut ke data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar).
"Tetap masuk (Pikobar), ODP dan PDP-nya juga," katanya.
Terkait penanganan di luar lingkungan Secapa TNI AD seperti wilayah permukiman warga sekitar, Daud menyatakan hal itu menjadi kewenangan Pemerintah Kota Bandung. Ia mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan waspada.
"Itu wilayahnya Kota Bandung. Imbauannya masyarakat tetap waspada," tuturnya.
Seperti diketahui, Pemprov Jabar mengumumkan klaster baru Covid-19 di dua zona, yakni industri dan institusi pendidikan kenegaraan. Kedua klaster itu kini menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Jabar.
Klaster industri berada di pabrik Unilever di Kabupaten Bekasi. Sedangkan, klaster kedua merupakan klaster institusi pendidikan di Bandung Raya dengan 200 siswa terkonfirmasi positif berdasarkan pemeriksaan swab.
Simak Video Pilihan di Bawah Ini
Angka Kasus Harian Tertinggi
Hingga Kamis (9/7/2020) pukul 17.21 WIB, laman Pikobar pukul menyampaikan penambahan kasus harian positif Covid-19 di Jabar mencapai 962 orang. Angka tersebut menjadi yang tertinggi sejak Maret 2020.
Adapun secara akumulatif total jumlah terkonfirmasi positif di Jabar mencapai 4.843 orang. Pada ketegori jumlah positif aktif saat ini mencapai 2.846 orang atau bertambah sebanyak 931 orang.
Sementara untuk pasien sembuh, terjadi penambahan sebanyak 27 orang, sehingga totalnya menjadi 1.811 orang. Sedangkan, untuk jumlah kasus meninggal dunia bertambah empat orang menjadi 186 kasus.
Advertisement